STRATEGI PENANGANAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI PENDEKATAN PEMBINAAN TERITORRIAL

DWI SUHARJO (2024) STRATEGI PENANGANAN RESOLUSI KONFLIK MELALUI PENDEKATAN PEMBINAAN TERITORRIAL. ['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined] thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan memahami anatomi konflik social
keagamaan pada perisriwa konflik Poso sebagai pembelajaran melalui pendekatan
Binter sebagai resolusi dan starategi pemecahan masalah.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Alasan peneliti karena
permasalahan yang diteliti sangat general, dinamis dan kompleks bukan realitas yang
berdiri sendiri tapi objek yang penuh dengan makna yang transendental (bersifat
Keagamaan dan sulit di pahami). Prosedur penelitian ini dilakukan dengan
menganalisis pendapat Para unsur pimpinan di daerah wilayah Sulawesi Tengah baik
itu militer, Pejabat Sipil, NGO (LSM) yang terkait kajian konflik, Pelaku Konflik,
Pimpinan Agama, dan Pakar Ilmu Sosial Dimana pendekatan mediasinya dilakukan
melalui pembinaan territorial oleh paratur TNI-AD.
Hasil penelitian menunjukan bahwa secara anatomi, penyebab konflik Poso
berasal dari dalam sendiri (internal) masyarakat Poso dan bukanlah pihak luar. Konflik
Poso disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya berkaitan dengan faktor agama tetapi
juga tumpang tindih dari berbagai faktor, seperti kesenjangan ekonomi, krisis
kelembagaan politik, ketidak percayaan pada Lembaga hukum dan penegak hukum,
krisis keamanan dan disorintasi nilai sosial budaya. Adapun resolusinya dilakukan
melalui beberapa pendekatan binter seperti (1) Binter Bidang Ideologi. (2) Binter
Bidang Politik yang diarahkan dan dilaksanakan melalui kegiatan non fisik, (3) Binter
melalui pendekatan Bidang Ekonomi. (4). Binter melalui pendekatan Bidang Sosial
Budaya. yang diarahkan untuk pembinaan masyarakat aspek budaya dan etika social.
(5) Binter Bidang Pertahanan Keamanan. yang diarahkan untuk pembinaan masyarakat
di bidang pertahanan keamanan masyarakat
Berdasarkan hasil penelitian maka direkomentasikan kepada para pemimpin
pusat juga daerah bahwa Komplik Poso harus dijadikan peristiwa untuk pembelajaran
yang berharga dan pemahaman yang serius tentang pemicu konflik (triggers), penyebab
dasar konflik (pivotal factors), faktor yang memobilisasi konflik (mobilizingfactors),
serta faktor yang memperburuk konflik (aggravating factors). kemudian untun TNI
direkomendasikan dapat melakukan Intensitas dan eksistensitas serta profesionalisme
pembinaan teritorial oleh aparat TNI dari Mabesad pada satuan-satuan bawahannya
seperti kodam, korem, kodim beserta jajarannya untuk mampu menditeksi gejala fivotal
factors lebih dini supaya gejala konflik dapat dikendalikan

Item Type: Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined])
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Administrasi Publik
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/100039
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item