Pengaruh Pemberian Hidrolisat Kitosan Dari Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) Dalam Ransum Terhadap Performa Ayam Broiler

Dian Setiawan (O 121 15 005). Pengaruh Pemberian Hidrolisat Kitosan dari
Cangkang Keong Sawah (Pila ampullacea) dalam Ransum Terhadap Performa
Ayam Broiler. ( Rusdi, 2022)
Keong sawah (Pila ampullaceae) merupakan hewan bercangkang yang
mengandung kitin sebagai biomaterial yang dapat dirubah menjadi kitosan melalui
proses deasetilasi kitin. Hidrolisat kitosan dapat dimanfaatkan sebagai pakan
imbuhan (feed additive) untuk menunjang produktivitas ternak. Pakan ayam
broiler yang mengandung hidrolisat kitosan memiliki kemampuan untuk
meningkatkan performa kualitas daging ayam, meningkatkan sel darah merah,
HDL serta menginduksi penurunan kadar lemak. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh pemberian hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah
(Pila ampullacea) dalam ransum terhadap performa ayam broiler dan
dilaksanakan di kandang percobaan Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Tadulako yang bertempat di Desa Sibalaya, Kecamatan Tanambulava,
Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian berlangsung selama 4
minggu. Materi yang diteliti terdiri atas 50 ekor ayam broiler yang berumur 3
minggu. Desain penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan
adalah: P0 = Ransum dasar, P1 = Ransum dasar + 40 ppm tetracycline, P2 =
Ransum dasar + 100 ppm hidrolisat kitosan, P3 = Ransum dasar + 300 ppm
hidrolisat kitosan, P4 = Ransum dasar + 500 ppm hidrolisat kitosan. Peubah yang
diamati dalam penelitian ini meliputi: konsumsi pakan, pertambahan bobot badan
dan konversi ransum. Hasil analisis ragam membuktikan bahwa pemberian
hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah dalam ransum memberikan
pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan
bobot badan dan konversi ransum. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah
bahwa penggunaan hidrolisat kitosan dari cangkang keong sawah (Pila
ampullacea) sampai level 500 ppm dalam ransum cenderung meningkatkan
performa pertumbuhan ayam broiler tanpa memberikan efek negatif.
Kata kunci : Ayam broiler, hidrolisat kitosan, keong sawah, performa
pertumbuhan,