Pertumbuhan Rumput Laut (Caulerpa Racemosa) Dengan Teknik Budidaya Berbeda Di Perairan Tabulo Selatan, Gorontalo (Dr. Ir. Eka Rosyida

Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan teknik budidaya kantong jaring dan rigid quadrant nets terhadap pertumbuhan rumput laut (Caulerpa racemosa). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 25 Juli hingga 4 September 2022. Penelitian berlokasi di Perairan Tabulo Selatan, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Organisme uji yang digunakan pada penelitian ini adalah bibit rumput laut jenis (Caulerpa racemosa) yang dipelihara selama 42 hari. Penelitian menggunakan uji t-test independent sample yang terdiri dari 2 perlakuan yaitu perlakuan A (teknik rigid quadrant nets) dan perlakuan B (teknik kantong jaring) dan 10 kali ulangan dengan jumlah masing-masing sampel perlakuan sebanyak 20 sampel. Data terlebih dahulu dilakukan uji keterpenuhan asumsi dasar analisis ragam, yaitu uji sebaran data (Komolgorov-Smirnov), uji kesamaan ragam perlakuan (Bartlett) dan uji keaditifan model, selanjutnya data dianalisis menggunakan uji independent sample t-test menggunakan program aplikasi Microsoft Excel dan Minitab 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan teknik budidaya memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan bobot mutlak dan produksi rumput laut. Pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan harian dan produksi tertinggi diperoleh dari teknik budidaya kantong jaring. Rata-rata pertumbuhan mutlak yang dihasilkan sebesar 55,7 g, laju pertumbuhan harian tertinggi sebesar 1,8%/hari dan rata-rata produksi sebesar 105 g/m. Teknik budidaya menggunakan rigid quadrant nets menghasilkan rata-rata pertumbuhan mutlak sebesar 93,07 g, laju pertumbuhan harian tertinggi sebesar 1,5%/hari dan rata-rata produksi sebesar 84,3 g/m3.

Kata Kunci : Rumput laut, C. racemosa, teknik budidaya, pertumbuhan