PERAN KELUARGA SEBAGAI AGEN SOSIALISASI DALAM MENCEGAH PENGGUNAAN NARKOTIKA DI KALANGAN REMAJA DESA PAKULI UTARA KECAMATAN GUMBASA KABUPATEN SIGI

ABSTRAK
Zikran, B201 11 130. Program studi Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Judul Skripsi: Peran Keluarga Sebagai Agen Sosialisasi Dalam Mencegah Penggunaan Narkotika di Kalangan Remaja Desa Pakuli Utara Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Sulthan Zainuddin dan Ilmawati Djafara.
Berdasarkan masalah, penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong remaja terlibat dalam penggunaan Narkotika dan mengetahui peran keluarga sebagai agen sosialisasi dalam mencegah penggunaan narkotika dikalangan remaja. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Peneliti menggunakan metode penelitian Deskriptif Kualitatif, yaitu untuk melihat dan memberikan gambaran yang terkait dengan obyek penelitian. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Dalam melengkapi tulisan ini dan untuk mendapatkan data dilapangan, maka informan ditetapakan secara Snowball dengan memfokuskan pada keluarga dan remaja di Desa Pakuli Utara.
Dari hasil penelitian memberikan gambaran bahwa faktor yang menyebabkan remaja terlibat dalam penggunaan Narkotika secara dominan karena digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, faktor lingkungan dan sebagainya. Terjadinya penyalagunaan karena adanya kontak personal terlebih dahulu melalui interaksi personal. Penyalagunaan terjadi karena adanya kelemahan dari pengawasan orangtua dalam mencegah penggunaan narkotika. Sedangkan peran keluarga sebagai agen sosialisasi dalam mencegah penggunaan narkotika dikalangan remaja sudah dilakukan namun upaya tersebut hanya sebatas kata-kata atau melalui lisan, selain itu pihak orang tua sama sekali tidak mengetahui narkotika karena tidak adanya sosialisasi oleh BNN kepada masyarakat. Disamping itu bahwa peran keluarga sebagai agen sosialisasi belum berfungsi secara efektif dan efisien sebagai agen sosialisasi karena masih minimnya pengetahuan tentang narkotika dan belum bisa mengidentifikasikan ciri-ciri pengguna narkotika. Terdapat pengakuan pihak keluarga bahwa masih banyak pihak orangtua yang awam terkait narkotika tersebut.