"MENGAMEN DI IBU KOTA" KEHIDUPAN PENGAMEN JALANAN DIKOTA PALU

m
Abstrak
Fenomena pengamen jalanan muncul sebagai dampak kemiskinan. menjadi
alternatif bagi mereka. pengamen jalanan telah menjadi bagian dari
kehidupan kota besar di Indonesia. Mereka seringkali menjadi bagian dari
pemandangan sehari-hari, menghibur dengan lagu-lagu namun, di balik
pesona mereka, kehidupan sosial para pengamen jalanan sering kali terkikis
oleh berbagai permasalahan sosial yang kompleks. Fenomena ini tidak hanya
mempengaruhi para pengamen itu sendiri, tetapi juga berdampak pada
masyarakat sekitar dan dinamika sosial di kota-kota tempat mereka
beroperasi. dalam penelitian ini mengunakan teori kemiskinan dan eksistensi.
Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui dan menjelaskan
mengapa mereka memilih bekerja sebagai pengamenen. Kedua, untuk
mendeskripsikan aktivitas pengamen jalanan. Metode yang digunakan adalah
metode penelitian kualitatif, tipe penelitiannya bersifat deskriptif. Adapun
teknik pengumpuan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara
dan dokumntasi. Informan di tentukan dengan cara purposive yaitu 4 orang
pengamen jalanan sebagai informan ini. dalam penelitian ini mengunakan
terori kemiskinan dan eksistensi.
Abstract
The phenomenon of street buskers emerged as an impact of poverty. become
an alternative for them. street buskers have become part of the life of big
cities in Indonesia. They are often part of the daily scenery, entertaining with
songs but, behind their charm, the social life of street buskers is often eroded
by various complex social problems. This phenomenon not only affects the
buskers themselves, but also has an impact on the surrounding community
and the social dynamics in the cities where they operate. in this study using
the theory of poverty and existence. The purpose of this study is first, to find
out and explain why they choose to work as buskers. Second, to describe the
activities of street buskers. The method used is a qualitative research method,
the type of research is descriptive. The data collection technique is carried out
by means of observation, interviews and documentation. Informants are
determined purposively, namely 4 street buskers as informants. in this study
using the theory of poverty and existence.