<p>TINJAUAN SOSIOLOGI YURIDIS TERHADAP PENCURIAN KAYU DI KABUPATEN DONGGALA</p>

<p>Â </p>
<p xss=removed align="center"><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>TINJAUAN </span></strong><strong xss=removed><span xss=removed>SOSIOLOGI S</span></strong><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>YURIDIS TERHADAP PENCURIAN KAYU DI KABUPATEN DONGGALA</span></strong></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed align="center"><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>WIRAWAN</span></strong><span lang="IN" xss=removed>/<strong xss=removed>D </strong>101 14 411</span></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed align="center"><span lang="IN" xss=removed><span xss=removed>-<span xss=removed>Â Â Â Â Â Â Â Â Â </span></span></span><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>PEMBIMBING 1 : Dr.JOHNNY SALAM,SH.,MH.</span></strong></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed align="center"><span lang="IN" xss=removed>Â </span></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed><strong xss=removed><span xss=removed><span xss=removed>Â Â </span>-<span xss=removed>Â Â Â Â </span></span></strong><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>PEMBIBING II<span xss=removed>Â </span>: Dr.SYACHDIN,SH.,MH.</span></strong></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Â </span></strong></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Â </span></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed align="center"><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>ABSTRAK</span></strong></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed align="center"><strong xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Â </span></strong></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed><em xss=removed><span xss=removed>Wirawan Stambuk D 101 14 411<strong xss=removed> “</strong></span></em><em xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Tinjauan </span></em><em xss=removed><span xss=removed>Penerapan </span></em><em xss=removed><span lang="IN" xss=removed>Yuridis Terhadap Pencurian Kayu Di Kabupaten Donggala</span></em><em xss=removed><span xss=removed>”</span></em><em xss=removed><span xss=removed>Bapak Dr. Johnny salam, SH., M.H, selaku pembimbing utama dan Bapak<span xss=removed> </span>Dr. Syachdin, SH.,MH, selaku pembimbing pendamping</span></em><em xss=removed><span lang="IN" xss=removed>, </span></em><em xss=removed><span xss=removed>Pencurian Kayu Merupakan praktik illegal perusakan hutan yang akan berdampak pada kerugian, baik kerugian dari aspek ekonomi, aspek ekologi maupun aspek social budaya. Oleh karena kegiatan tersebut tidak melalui proses perencanaan secara komprehensif, maka Pencurian Kayu mempunyai potensi merusak hutan yang kemudian berdampak pada perusakan lingkungan</span></em><em xss=removed><span lang="IN" xss=removed>, </span></em><em xss=removed><span xss=removed>Dan bahkan kejahatan tersebut<span xss=removed> </span>yang menimbulkan dampak sangat luas mencakup aspek ekonomi, lingkungan dan social budaya. Kejahatan ini merupakan ancaman bagi ketertiban social dan tmenimbulkan ketegangan serta konflik-konflik dalam berbagai dimensi, sehingga perbuatan illegal<span xss=removed> </span>tersebut secara factual menyimpang dari norma-norma yang mendasari kehidupan atau keteraturan sosial, Kabupaten Donggala Merupakan Wilayah dengan tingkat kasus kejahatan pencurian kayu yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sanksi pidana kejahatan pencurian di Kab.Donggala serta mengetahui Faktor-faktor terjadinya pencurian kayu di Kab. Donggala</span></em><em xss=removed><span lang="IN" xss=removed>, </span></em><em xss=removed><span xss=removed>Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunan kanmetode pendekatan Yuridis Empiris yaitu pendekatan terhadap permasalahan penelitian dari aspek yuridis dan praktik hukum di masyarakat tentang penerapan sanksi pidana terhadap pelaku pencurian kayu yang dilakukan oleh warga masyarakat di wilayah Kab.Donggala Sulteng</span></em><em xss=removed><span lang="IN" xss=removed>, </span></em><em xss=removed><span xss=removed>Hasil penelitian ditemukan bahwa</span></em><em xss=removed><span lang="IN" xss=removed>:pokok permasalahan dalam bentuk pencurian sebagai berikut:(1) kemiskinan merupakan faktor utama terjadinya pencurian kayu kususnya pada masyarakat tertinggal pada sekitar atau dalam kawasan tertinggal (2) lemahnya penegak hukum yang mengatur praktek ilegallogging(3) dan sistem penegakan hukum yang belum berjalan dengan baik.</span></em></p>
<p>Â </p>
<p xss=removed><em xss=removed><span xss=removed>Â </span></em></p>
<p>Â </p>