“PENGARUH KETINGGIAN SUMBER CAHAYA TERHADAP KECERAHAN WARNA TUBUH IKAN GIRU (Amphiprion Percula)”

Kurnia (O27119095) “PENGARUH KETINGGIAN SUMBER CAHAYA
TERHADAP KECERAHAN WARNA TUBUH IKAN GIRU (Amphiprion
Percula)” Dr. Akbar Marzuki Tahya dan Kasim Mansyur (2023)
Ikan giru (Amphiprion percula) merupakan salah satu komoditas perikanan
Indonesia yang memiliki peluang pasar cukup besar. Tingginya harga jual ikan hias
ditentukan oleh keunikan yang ditampilkan melalui keindahan bentuk tubuh atau
corak warna. Penampilan mempengaruhi harga jual suatu jenis ikan hias selain faktor
fisiologis dan ekologis, penampilan ikan hias juga menentukan nilai komersilnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian sumber cahaya
terhadap kecerahan warna ikan giru (Amphiprion percula). Pelaksanaan penelitian
selama 30 hari, yaitu Pada Bulan Februari – Maret 2023. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga
terdapat 20 unit percobaan. Pelakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah
perbedaan ketinggian letak pemasangan lampu LED dari permukaan air, yaitu: 15 cm,
30 cm, 45 cm, dan 60 cm. Data perubahan warna tubuh ikan giru menjadi parameter
peubah, sedangkan data parameter kualitas air dilakukan pengontrolan untuk
memastikan kelayakan hidup ikan dalam media pemeliharaan. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian menunjukkan bahwa ketinggian sumber cahaya memberikan
pengaruh nyata (p ? 0,05) menggunakan ANOVA terhadap kecerahan warna tubuh
ikan giru berdasarkan nilai Toca Colour Finder (TCF) dan Photoshop CS5. Nilai
kecerahan warna tubuh tertinggi diperoleh pada letak 15 cm dengan nilai TCF 3,56
±0,38 dan Photoshop CS5 38,48±4,60, kelangsungan hidup 100%, dan kadar gula
darah 80,20±3,45.
Kata kunci : Ikan giru, Kecerahan warna dan ketinggian sumber cahaya