Aktivitas Antiparkinson Ekstrak Herba Rumput Belulang (Eleusine Indica (L.) Gaertn) Pada Mencit Putih Jantan (Mus Musculus) Yang Diinduksi Haloperidol

Parkinson merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya kerusakan sel saraf dopaminergik pada bagian otak yang mengakibatkan terjadinya penurunan produksi dopamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak herba rumput belulang (EHRB) dalam menurunkan gejala katalepsi (kekakuan otot) pada kondisi parkinson. Pengujian dilakukan dengan metode eksperimental. EHRB diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hewan uji sebanyak 30 ekor mencit putih jantan dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok 1 (kontrol normal) diberi Na-CMC 0,5%, kelompok 2 (kontrol negatif) diberi Na-CMC 0,5%, kelompok 3 (kontrol positif) diberi levodopa 104 mg/Kg BB. Kelompok 4, 5, dan 6 diberi EHRB dosis berturut-turut 100, 200 dan 400 mg/Kg BB. Seluruh kelompok diinduksi haloperidol 2 mg/Kg BB secara intramuskular pada menit ke-45 setelah perlakuan kecuali pada kelompok normal. Kemudian kelompok diuji dengan catalepsy bar test, dicatat waktu latensi dalam detik pada hari ke-0, 4, 7, 11 dan kemudian dinyatakan dalam skor. Hasil penelitian menunjukkan persentase penurunan gejala katalepsi pada kelompok levodopa dan EHRB dosis 100, 200 dan 400 mg/Kg BB sebesar 77,05; 20,00; 77,05 dan 77,05%. Hasil uji kelompok EHRB dosis 100 mg/Kg BB tidak berbeda signifikan dengan kontrol negatif. Kelompok EHRB dosis 200 dan 400 mg/Kg BB tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif levodopa. Hasil ini mengindikasikan bahwa EHRB memiliki aktivitas menurunkan gejala katalepsi pada mencit yang mengalami parkinson dengan dosis efektif adalah 200 mg/Kg BB.

Kata kunci: Parkinson, katalepsi, rumput belulang, catalepsy bar test