AKTIVITAS EKONOMI PENGEPUL KEPITING BAKAU DI DESA UEWAJO KECAMATAN BUNGKU UTARA KABUPATEN MOROWALI UTARA

ABSTRAK
Aldiansyah Arman Stambuk B 301 18 045 Judul Skripsi “Aktivitas Ekonomi
Pengepul Kepiting Bakau Di Desa Uewajo Kecamatan Bungku Utara
Kabupaten Morowali Utara”. Dibimbing oleh Ibu Resmiwati sebagai pembimbing
utama dan Ibu Siti Hajar N. Aepu sebagai pembimbing pendamping. Program Studi
Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tadulako.
Hutan Bakau atau yang paling sering disebut sebagai Hutan Mangrove,
merupakan salah satu wilayah ekosistem yang berada di daerah muara dan pesisir
pantai dan berpotensial bagi kesejahteraan masyarakat dari segi ekonomi sehingga
hutan bakau sangat dijaga kelestariannya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu (1) bagaimana sistem produksi nelayan kepiting bakau di Desa Uewajo.(2)
bagaimana relasi sosial ekonomi antara nelayan kepiting dan pengepul kepiting
bakau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dasar penelitian
kualitatif yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam kontak sosial
secara alami dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam
antara peneliti dengan fenomena yang diteliti. yang menjadi subjek penelitian ini
adalah pemilik usaha pengepul kepiting dan nelayan kepiting, jumlah informan dalam
penelitian ini berjumlah (4) empat orang (2) dua nelayan kepiting bakau (2) dua
pengepul kepiting bakau. Sistem produksi kepiting bakau yang ada di Desa Uewajo
merupakan aktivitas sehari-hari oleh masyarakat disini, mulai dari nelayan kepiting
melakukan penangkapan kepiting menggunakan alat yang dinamakan Bubu. Selama
proses penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Observasi dilakukan
untuk melihat kondisi atau situasi beberapa pihak, dari nelayan kepiting dan pengepul
kepiting. Dan wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi-informasi yang
berkaitan dengan penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses produksi yang dilakukan oleh
pera nelayan kepiting perlu adanya modal untuk membuat perangkap kepiting, mulai
dari alat dan bahan yang digunakan pada saat memasang perangkap seperti, kawat,
karamba, tali nilon dan karet ban kemudian hasil tangkapan para nelayan kepiting
mereka menjual atau menimbang nya kepada pengepul kepiting. Dan juga relasi
sosial ekonomi antara nelayan kepiting dan pengepul kepiting, ini tidak dapat di
pisahkan karena mereka saling terikat. Pengepul memberikan modal kepada nelayan
kepiting, kemudian nelayan kepiting bakau menjual atau menimbang hasil tangkapan
kepiting kepada pengepul yang telah memberinya modal. hasil tangkapan para
nelayan kepiting mereka menjual atau menimbang nya kepada pengepul kepiting
bakau kemudian pengepul menjualnya ke konsumen yang lebih besar seperti restoran,
rumah makan serta perusahaan PT. IMIP yang ada di morowali
Kata Kunci : Sistem Produksi, Relasi Sosial Ekonomi, Kepiting Bakau