AKUNTANSI GENERATIONS GAP PADA TECHNOLOGY ACCEPTANCE

ABSTRAK
SUDIRMAN ANAS (C 302 16 015). “Akuntan Generation Gap pada Technology Acceptance” Dibimbing oleh Ridwan dan Moh. Iqbal. B.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan generation gap akuntan terkait bagaimana setiap generasi menerima teknologi akuntansi. Pemahaman terhadap perspektif lintas generasi pada penerimaan teknologi diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan konflik antar generasi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data berasal dari hasil wawancara dan observasi. Untuk metode analisis yang digunakan fenomenologi transendental Edmund Husserl yaitu intentional analysis, noema dan noesis, epoche, dan eidetic reduction. Hasil penelitian ini menemukan bahwa setiap generasi akuntan baik itu Baby Boomers, generasi X dan generasi Y (Millennials) mampu dan cakap dalam menggunakan dan memanfaatkan teknologi akuntansi. Memanfaatkan keragaman pemikiran, keahlian, dan pengalaman dari setiap generasi akuntan akan mendorong inovasi dan mendapatkan hasil terbaik. Menumbuhkan lingkungan kerja di mana perbedaan dihargai dan dihormati dapat membantu menjembatani generation gap menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan harmonis.

Kata kunci: Akuntan, Generation Gap, Technology Acceptance