ANALISIS ANGKUTAN SEDIMEN DASAR DAN DISTRIBUSI SEBARAN SEDIMEN DI SUNGAI OMU

Sungai Omu di Sulawesi Tengah memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan masyarakat, terutama dalam penyediaan air untuk kebutuhan domestik dan irigasi pertanian. Namun, sungai ini juga berisiko mengalami banjir bandang di bagian hilirnya saat hujan deras, yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi sebaran sedimen dan menghitung laju angkutan sedimen di Sungai Omu. Metode penelitian ini meliputi pengambilan data primer dan data sekunder. Pengelolaan data di antaranya menghitung kecepatan aliran, kemiringan sungai, pengujian analisis saringan, dan pengukuran berat jenis dilanjutkan dengan menghitung sebaran sedimen dan laju angkutan sedimen menggunakan metode Meyer-Peter-Müller (MPM). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran butiran sedimen bervariasi dari hulu hingga hilir, dengan diameter butiran mulai dari 0,175 mm sampai 42,000 mm. Hasil dari analisa sebaran butiran sedimen didapatkan bahwa semakin ke hilir maka semakin halus diameter butirannya. Hasil dari laju angkutan sedimen dengan metode perhitungan Meyer-peter-Muller didapatkan angkutan sedimen per meter (qb) tertinggi berada di lokasi P0.1 sebesar 1.10809 × 10?3m³/m.det dan terendah di P16.3 sebesar 1,01× 10-6 m³/m.det. Untuk laju angkutan sedimen per saluran (Qs), nilai tertinggi ditemukan di P0.1 sebesar at 8,864110×10?2 m³/det dan terendah di P16.3 sebesar 7,1×10?6 m³/det. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin ke hilir, laju angkutan sedimen meningkat, sejalan dengan penurunan kecepatan aliran sungai.