ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN UNIT FARMASI DI RUMAH SAKIT SAMARITAN PALU

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan tenaga di Instalasi Farmasi Rawat Inap RS Samaritan menggunakan metode Workload Indicator Staffing Need (WISN). Kebutuhan tersebut dihitung berdasarkan waktu kerja tersedia, standar beban kerja, dan standar kelonggaran. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendapatkan data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari unit farmasi rawat inap RS Samaritan. Populasi penelitian melibatkan apoteker dan tenaga teknis kefarmasian (TTK) sebanyak 8 orang, dengan sampel penelitian berjumlah 4 orang yang ditentukan melalui rumus Analysis Workload. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instalasi Farmasi Rawat Inap RS Samaritan membutuhkan sekitar 17 orang tenaga farmasi. Namun, ketersediaan saat ini hanya mencakup 8 orang, sehingga terdapat kekurangan sebanyak 9 orang tenaga farmasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perlu adanya pertimbangan untuk mengatasi kesenjangan ini, baik dengan penambahan jumlah tenaga farmasi atau perubahan dalam alokasi tugas dan tanggung jawab. Tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di Instalasi Farmasi Rawat Inap RS Samaritan, memastikan kebutuhan pasien terpenuhi dengan optimal. Penelitian ini memiliki urgensi dalam memberikan pemahaman mendalam tentang dampak beban kerja terhadap kinerja karyawan unit farmasi serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan sistem manajemen sumber daya manusia di rumah sakit.