Analisis Biaya Perbaikan Kerusakan Sekolah Dasar Akibat Gempa Di Kecamatan Tatanga

ANANDA JELITA (2024) Analisis Biaya Perbaikan Kerusakan Sekolah Dasar Akibat Gempa Di Kecamatan Tatanga. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK

Gedung sekolah sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung perkembangan dan pertumbuhan pendidikan. Gempa yang terjadi pada 28 september 2018 dengan magnitude 7,4 (M 7,4) menyebabkan kerusakan pada bangunan sekolah sehingga perlu dilakukannya perbaikan agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembagian kategori kerusakan, besar biaya perbaikan sekolah yang rusak dan hubungan antara biaya perbaikan dengan luas bangunan sekolah dasar negeri di kecamatan Tatanga. Jumlah sekolah dasar yang ada di kecamatan Tatanga adalah 9 sekolah. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan pengumpulan data secara langsung melalui wawancara dan survey kerusakan. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan bangunan sesuai kategori kerusakan, menghitung volume kerusakan dan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari setiap pekerjaan perbaikan untuk mendapatkan besar biaya perbaikan per m2 dari luasan bangunan sekolah, serta menyajikan hasil penelitian dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori kerusakan terbagi menjadi 4 kategori, dengan 1 sekolah kategori tidak rusak, 4 sekolah kategori rusak ringan, 2 sekolah kategori rusak sedaang dan 2 sekolah kategori rusak berat. Berdasarkan hasil perhitungan total biaya perbaikan untuk 2 sekolah yang belum melakukan perbaikan sebesar Rp. 32.035.183 dengan biaya perbaikan terbesar diperoleh SDN Duyu sebesar Rp. 21.689.952 dan biaya perbaikan terkecil diperoleh SDN 14 Palu sebesar Rp. 10.345.231. Sedangkan untuk 6 sekolah yang sudah melakukan perbaikan, biaya rata-rata perbaikan kategori kerusakan ringan sebesar Rp. 327.399 per m2, biaya maksimal perbaikan sebesar Rp. 413.755 per m2, dan biaya minimal perbaikan sebesar Rp 241.072 per m2. Kemudian untuk kategori kerusakan sedang, biaya rata-rata perbaikan sebesar Rp. 1.080.336 per m2, biaya maksimal perbaikan sebesar Rp. 1.565.868 per m2 dan biaya minimal perbaikan sebesar Rp.595.804 per m2. Dan untuk kategori kerusakan berat, biaya rata-rata perbaikan sebesar Rp.5.890.977 per m2, biaya maksimal perbaikan sebesar Rp. 6.270.143 per m2, dan biaya minimal perbaikan sebesar Rp 5.511.811 per m2.

Kata kunci : Perbaikan, Gempa, Gedung Sekolah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/101300
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item