Analisis Cluster Hierarki Dengan Kendala Spasial Untuk Pengelompokkan Wilayah Bencana Banjir Di Indonesia

Banjir adalah peristiwa terendamnya daratan karena volume air meningkat. Sebanyak 37 ?ncana alam yang terjadi di Indonesia sejak tahun 2008 hingga 2017 adalah banjir. Mitigasi bencana perlu dilakukan guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan. Salah satunya dengan melakukan pengelompokkan dan pemetaan wilayah rawan banjir dengan analisis clustering hierarki. Analisis clustering hierarki mempunyai karakteristik yaitu jumlah kelompok tidak ditentukan diawal. Metode ward adalah metode pengelompokkan yang bersifat penggabungan untuk memperoleh kelompok dengan interval varian terkecil. Jarak euclid adalah besarnya jarak suatu garis lurus yang menghubungkan antar obyek. Jarak euclid digunakan untuk menghitung jarak kendala spasial dan jarak peubah ganda. Within sum of squares merupakan nilai varian untuk mengukur seberapa dekat data yang berada pada kelompok yang sama. Hasil penelitian didapatkan proporsi ? = 0.6 artinya 60% hasil pengelompokkan dipengaruhi oleh kedekatan spasial. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 3 kelompok wilayah banjir dengan karakteristik yang berbeda sesuai tingkat kerawanan dan dampak yang ditimbulkan.