ANALISIS DAMPAK PENINGKATAN KUANTITAS RUMAH BUDIDAYA SARANG BURUNG WALET (BSBW) TERHADAP KASUS PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KECAMATAN PALU SELATAN MENGGUNAKAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)

Budidaya Sarang Burung Walet (BSBW) yang semakin bertambah jumlah kuantitasnya di daerah pemukiman penduduk memunculkan beragam asumsi dari pengamat kesehatan maupun lingkungan. Rancangan Acak Kelompok (RAK) sebagai rancangan percobaan dapat membantu untuk menganalisis pengaruh peningkatan jumlah kuantitas BSBW dalam pengaruhnya terhadap kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Palu Selatan. Data jumlah BSBW dan kasus DBD dalam kurun waktu 5 tahun terakhir diuji dalam tabel anava yang kemudian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan atau sangat nyata. Akibat hasil uji anava yang signifikan, maka perlu dilakukan uji lanjutan. Dalam penelitian ini, uji lanjutan yang dipilih adalah uji beda nyata jujur (mengacu pada nilai KK = 0.875828099 %). Dimana, sesuai hasil perbandingan selisih nilai rata-rata dengan nilai kritis (????) tampak bahwa kuantitas BSBW yang paling berbeda nyata adalah di wilayah Kelurahan Petobo dengan kasus DBD tertinggi pada tahun 2019, yaitu 61 kasus.
Kata Kunci : Anava, BNJ, BSBW, DBD