Analisis Daya Antioksidan, Flavonoid, Vitamin C Dan Informasi Nilai Gizi Pada Formula Teh Herbal Sirih Cina Kombinasi Jahe Merah Sebagai Minuman Fungsional Alternatif

Hiperurisemia adalah suatu kondisi dimana ginjal gagal mengeluarkan asam urat sehingga mengakibatkan tingginya kadar asam urat dalam darah. Apabila kristal asam urat yang berlebihan berada dalam cairan sendi maka akan menyebabkan penyakit gout. Salah satu cara mencegah terjadinya asam urat adalah mengonsumsi makanan yang bersifat fungsional salah satunya minuman fungsional. Minuman fungsional berupa teh herbal yang terbuat dari sirih cina dan jahe merah memiliki kandungan antioksidan, flavonoid dan vitamin C yang dapat menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan teh sirih cina kombinasi jahe merah sebagai minuman fungsional serta mengetahui kandungan antioksidan, flavonoid, vitamin C dan informasi nilai gizi pada formulasi. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental. Uji statistik yang digunakan untuk analisis daya antioksidan, kadar flavonoid dan kadar vitamin C adalah uji One-Way Anova karena data yang diperoleh berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan pada formulasi yang memiliki daya antioksidan terkuat yaitu F3 dengan nilai IC50 yaitu 73,45±1,81 ppm dengan p-value 0,000 (p<0,005), kadar flavonoid F3 yaitu 1,89±0,03 gQE/100g dengan p-value 0,000 (p<0,005) dan kadar vitamin C F3 yaitu 31,63±1,14 mg/100g p-value 0,001 (p<0,005) yang menunjukkan terdapat perbedaan nyata antar formulasi pada daya antioksidan, kadar flavonoid dan kadar vitamin C. Penentuan informasi nilai gizi dilakukan berdasarkan takaran saji teh herbal yaitu 16 gram dan formula yang dijadikan produk yaitu F3.