ANALISIS DAYA SAING KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI GORONTALO

ABSTRAK

Abdul Latif. Analisis Kabupaten dan Kota di Provinsi Gorontalo (dibimbing Chairil Anwar dan Eko Jokolelono)

Meningkatnya kemakmuran suatu negara yang diukur dari produktivitas bangsa tersebut menjadi fokus bagi bank dunia yang mengeluarkan Global Competitiveness Index (GCI) dengan 12 pilarnya dan menerbitkan peringkat negara-negara dengan menurut indeks daya saing yang mereka miliki. Asian Competitiveness Institute (ACI) mengeluarkan ukuran indeks daya saing negara-negara di Asia Tenggara. Otonomi daerah di Indonesia melahirkan persaingan antar daerah, sehingga sebagai salah satu provinsi di Indonesia, Pemerintah Provinsi Gorontalo ikut bersaing meningkatkan indeks daya saing provinsi tersebut, namun belum ada patokan bagi tiap kabupaten sebagai daerah otonom dalam meningkatkan indeks daya saing tiap kabupaten di Provinsi Gorontalo..Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis daya saing Kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo dengan menggunakan metode penelitian campuran (mixed methods). Data-data yang digunakan berasal dari data sekunder berupa data yang diperoleh dari hasil publikasi pihak lain seperti BPS, BI, dan lainnya yang masih relevan dengan penelitian ini dan data primer berupa data hasil wawancara pihak-pihak terkait dengan penelitian ini. Lingkup indikator daya saing yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stabilitas Makro Ekonomi; Perencanaan Pemerintah dan Institusi; Kondisi Finansial, Bisnis, dan Tenaga Kerja; Kualitas Hidup dan Pembangunan Infrastruktur; dan Ekosistem Inovasi. Metode analisis pada penelitian ini berupa metode deskriptif analisis. Penentuan peringkat daya saing kabupaten dan kota Provinsi Gorontalo menggunakan skor terstandarisasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa 1) Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo menjadi yang paling kompetitif dengan indeks daya saing dalam lingkup stabilitas makro ekonomi, 2) Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Bone Bolango menjadi yang paling kompetitif dengan indeks daya saing dalam lingkup perencanaan pemerintah dan institusi, 3) Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo menjadi yang paling kompetitif dengan indeks daya saing dalam lingkup kondisi keuangan, bisnis dan tenaga kerja, 4) Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Boalemo serta Bone Bolango menjadi yang paling kompetitif dengan indeks daya saing dalam lingkup kualitas hidup dan pengembangan infrastruktur, 5) Kota Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan kabupaten Bone Bolango menjadi yang paling kompetitif dengan indeks daya saing dalam lingkup ekosistem inovasi.

Kata Kunci: Daya Saing, Makro Ekonomi, Perencanaan, Finansial, Bisnis,

Tenaga Kerja, Infrastruktur dan Inovasi