Analisis Deformasi Gelombang Di Kawasan Perairan Pantai Mamboro Menggunakan Software SMS 11.2

Pantai adalah jalur yang merupakan batas antara darat dan laut, diukur pada saat pasang tertinggi dan surut terendah. Karakteristik gelombang laut adalah faktor yang sangat menentukan dinamika yang terjadi di pantai. Dampak negative yang diakibatkan oleh dinamika arus dan gelombang adalah terjadinya proses abrasi yang cukup kuat di sepanjang pantai. Abrasi sering menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat sekitar pantai karena dapat mendatangkan dampak kerusakan yang besar. hampir sebagian besar pusat kegiatan masyarakat di Mamboro terletak di daerah pesisir pantai, maka dari itu perlu Informasi tentang hidrodinamika perairan dikawasan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deformasi gelombang di pantai Mamboro dengan menggunakan software SMS 11.2. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitaf karena lebih berfokus pada data angka dengan alat ukut tertentu yang digunakan. Input yang diperlukan adalah Data batimetri, peta tematik dan data fecthmaka dapat disimpulkan bahwa; Deformasi gelombang yang terjadi di Pantai Mamboro adalah refraksi, difraksi, shoaling, dan gelombang pecah. Pola refraksi terjadi ketika memasuki kedalaman peraiaran 18 meter. Tinggi gelombang hasil simulasi saat tidak terdapat bangunan pantai di lokasi penelitian mencapai 1,65 meter. Deformasi gelombang yang terjadi setelah digambarkan bangunan pantai berupa groin sebanyak 2 buah bangunan groin. Tinggi gelombang pecah hasil perhitungan pada kedalaman peraairan 1-20 meter adalah 2,0447 meter – 2,0533 meter dan kedalaman gelombang pecah adalah 1,840 meter– 1,829 meter.

Kata Kunci:Deformasi, SoftwareSMS11.2,PantaiMamboro