Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Antibiotik Levofloksasin Dan Azitromisin Pada Pasien Penderita Corona Virus Disease-19 Pada Tahun 2021 Di RSUD Madani Palu

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-
2 yang dapat menyebabkan gejala gangguan pernapasan akut seperti demam,
batuk dan sesak napas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik
demografi pasien, mengetahui biaya medis langsung, dan mengetahui antibiotik
manakah yang paling cost-effective antara azitromisin dan levofloksasin dalam
pengobatan Corona Virus Disease-2019 periode 2021 di RSUD Madani Palu.
Desain penelitian ini adalah observasional cross-sectional dengan pengambilan
data pasien secara retrospektif (Januari-Desember 2021). Metode penelitian pada
penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis efektivitas biaya dilakukan
dengan menghitung Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental
Cost Effectiveness Ratio (ICER). Nilai ACER menunjukkan hasil efektif apabila
biaya medis langsung per hari paling rendah per outcame yang didapatkan.
Efektivitas terapi diukur dari jumlah pasien yang dinyatakan sembuh (lama rawat
inap hingga hilangnya gejala). Hasil penelitian dari jumlah populasi pasien Covid-
19 sebanyak 1.278 pasien dengan banyak sampel sebanyak 303 pasien yang
memenuhi kriteria inklusi. Jenis kelamin laki-laki sebesar 51?ngan usia 26-45
tahun dibandingkan perempuan sebesar 49%, dan lama rawat inap terbanyak 14
hari. Biaya medis langsung pasien pengguna azitromisin lebih rendah sebesar
Rp1.659.698,66 dibandingkan pasien pengguna levofloksasin sebesar
Rp1.711.364,17. Nilai ACER antibiotik azitromisin sebesar Rp92.205 dan nilai
ACER antibiotik levofloksasin sebesar Rp136.909, sehingga dapat disimpulkan
bahwa azitromisin lebih cost-effective dibandingkan levofloksasin.

Kata Kunci: Efektivitas Biaya, Covid-19, Azitromisin, Levofloksasin.