ANALISIS FAKTOR PENENTU PENINGKATAN RISIKO SEDENTARY LIFESTYLE MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TADULAKO

FARHA ANNISA PUTRI (2024) ANALISIS FAKTOR PENENTU PENINGKATAN RISIKO SEDENTARY LIFESTYLE MAHASISWA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS TADULAKO. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK

FARHA ANNISA PUTRI. Analisis Faktor Penentu Peningkatan Risiko Sedentary Lifestyle Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako (di bawah bimbingan Arwan)

Â

Â

Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Tadulako

Â

World Health Organization (2022) mencatat bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan penyebab kematian nomor 4 di dunia. Tren sedentary lifestyle di Indonesia pada proporsi penduduk usia > 10 tahun terus meningkat, dari 27% pada tahun 2013 menjadi 33% pada tahun 2018, sementara Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 29% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 33% proporsi penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis faktor determinan peningkatan risiko sedentary lifestyle pada mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako, yang meliputi pengetahuan, perceived susceptibility (kerentanan yang dirasakan), perceived benefits (manfaat yang dirasakan), dan perceived barriers (hambatan yang dirasakan). Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 262 total sampel dihitung menggunakan rumus Slovin, pengambilan sampel menggunakan metode proportional stratified random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ), kuesioner skala Guttman & Likert dengan pendekatan Health Belief Model. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian ditemukan bahwa pengetahuan (p-value = 0,928) perceived susceptibility (p-value = 0,617), perceived benefits (p-value = 0,886), perceived barriers (p-value = 0,016), dan sedentary lifestyle pada mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako yang tergolong tinggi yaitu menggunakan smartphone (48,1%), dengan rata-rata 6,1 jam/hari. Hasil uji bivariat didapatkan bahwa faktor yang berhubungan dengan peningkatan risiko sedentary lifestyle responden adalah perceived barriers. Penulis merekomendasikan bagi mahasiswa untuk membatasi waktu dalam sedentary lifestyle yaitu < 5 jam per hari dan mulai melakukan aktivitas fisik intensitas sedang hingga berat sesuai rekomendasi WHO untuk meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tidak menular.

Â

Kata Kunci : Sedentary lifestyle, Mahasiswa, Pengetahuan, HBM

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Kesehatan Masyarakat
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/101668
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item