ANALISIS FAKTOR PENENTU VOLATILITAS KURS MATA UANG DI ASIA TENGGARA TERHADAP DOLAR AMERIKA (STUDI PADA INDONESIA, SINGAPURA, MALAYSIA, THAILAND, DAN FILIPINA) PERIODE 2011-2020

Kurs mata uang suatu negara dengan negara lain menunjukkan perbandingan nilai tukar dua mata uang yang berbeda, kurs mata uang selalu mengalami apresiasi dan depresiasi pada suatu negara yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Nilai tukar digunakan sebagai alat pembayaran dalam transaksi internasional dan memiliki sebuah ketergantungan yang menyangkut aspek-aspek perdagangan barang, jasa maupun integritas di pasar uang. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan gambaran dan analisis serta apa saja yang menjadi faktor penentu volatilitas kurs mata uang di ASEAN-5 yang lokasi penelitiannya terdiri atas negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang berbentuk asosiatif serta menggunakan data runtun waktu dalam bentuk kuartal yang dikumpulkan dari tahun 2011-2020. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari Statistik Ekonomi Dan Keuangan Indonesia (SEKI BI), Badan Pusat Statistik (BPS), dan Internasional Monetary Fund (IMF). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi volatilitas di negara Indonesia dan Filipina yakni Inflasi, Jumlah Uang Beredar, Suku bunga, Pertumbuhan Ekonomi, dan Ekspor Neto. Pada negara Malaysia yakni Jumlah Uang Beredar, Pertumbuhan Ekonomi, dan Ekspor Neto. Pada negara Singapura yakni Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga, dan Pertumbuhan Ekonomi. Pada negara Thiland yakni Inflasi, Jumlah Uang Beredar, dan Pertumbuhan Ekonomi.