Analisis Kadar Vitamin A Dan Vitamin C Pada Produk Biskuit Dari Tepung Biji Durian (Durio Zibthetinus Murr) Dan Pemanfaatannya Sebagai Media Pembelajaran

Biskuit merupakan salah satu makanan ringan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Bahan utama dari pembuatan biskuit adalah tepung terigu, dengan meningkatnya penggunaan tepung terigu saat ini maka tepung biji durian dapat dimanfaatkan dan menjadi salah satu alternatif pengganti tepung terigu. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan vitamin A dan vitamin C pada biskuit dari tepung biji durian. Metode yang digunakan adalah spektrofotometri UV-Vis untuk penetapan kadar vitamin A dan titrasi iodimetri untuk penentuan
kadar vitamin C. Penelitian ini menggunakan 3 macam formula penggunaan tepung biji durian pada bahan baku tepung pembuatan biskuit. Hasil dari tiga formulasi
yang digunakan menunjukkan bahwa, formulasi 1 (100% tepung biji durian) diperoleh vitamin A sebesar 2,8105 mg/100g dan vitamin C sebesar 43,809 mg/100g, formulasi 2 (50% tepung biji durian) diperoleh vitamin A sebesar 2,9357 mg/100g dan vitamin C sebesar 26,256 mg/100g, sedangkan untuk formulasi 3 (0% tepung biji durian) diperoleh vitamin A sebesar 2,7343 mg/100g dan vitamin C sebesar 21,8165 mg/100g. Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kadar vitamin A dan vitamin C pada penelitian ini memenuhi syarat untuk mutu biskuit berdasarkan SNI 01-2973-2011 dengan hasil tertinggi untuk kadar vitamin A pada biskuit formulasi 2 (50% tepung biji durian) yakni sebesar 2,9357 mg/100g, sedangkan untuk kadar vitamin C tertinggi pada biskuit dengan formulasi 1 (100%
tepung biji durian) yaitu sebesar 43,809 mg/100g.