ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT KROMIUM (CR) PADA AIR SUNGAI DAN TANAH POTEMATA, KECAMATAN PETASIA TIMUR (STUDI KASUS: DAMPAK KEGIATAN INDUSTRI NIKEL)

Kualitas air sungai dan tanah di pengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya dari kegiatan industri pertambangan nikel. Industri pertambangan nikel menghasilkan limbah jenis B3 (Berbahaya dan Beracun) yang memiliki kandungan kadar logam berat berbahaya salah satunya yaitu logam berat Kromium (Cr). Logam berat kromium yang masuk kelingkungan perairan sungai dan tanah dengan jumlah yang melewati baku mutu akan mencemari air sungai dan tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik pada air sungai dan tanah di sekitar industri nikel, dan untuk mengetahui bagaimana kandungan logam kromium (Cr) pada air sungai dan tanah serta membandingkan kadar kromium antara keduanya. Jenis penelitian ini adalah menggunakan pendekatan metode kuantitatif. Adapun titik pengambilan sampel dilakukan pada 4 titik dan di uji menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil uji menggunakan Spektrofotometri serapa Atom (SSA) menunjukkan adanya kandungan logam berat kromium (Cr) pada air sungai dengan konsentrasi sebesar 1,36 mg/L pada titik ke-I dan 0, 28 mg/L pada titik ke-II. Sementara pada tanah juga di dapatkan konsentrasi logam Kromium (Cr) sebesar 1,84 mg/kg pada titik ke-I dan 1,27 pada titik ke-II. Perbandingan kadar logam berat pada air sungai dan tanah di dapatkan bahwa kadar konsentrasi tertinggi adanya kandungan logam kromium berada pada tanah pada titik I dan ke-II, dibandingkan pada air sungai.
Kata Kunci: Logam Kromium (Cr), Air sungai, Tanah, Industri Nikel, Potemata, Petasia Timur