Analisis Karakteristik Pasien Skizofrenia Dengan Tingkat Kepatuhan Di Poliklinik RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah

Penderita skizofrenia saat ini jumlahnya mengalami peningkatan terkait dengan berbagai macam permasalahan yang dialami, salah satunya yang mempengaruhi kesembuhan adalah kepatuhan pasien. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat kepatuhan pasien dan mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dengan tingkat kepatuhan minum obat pasien skizofrenia di RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan yaitu secara prospektif dengan rancangan cross-sectional, dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner MMAS-8 dianalisis menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan 47 pasien rawat jalan skizofrenia yang memenuhi kriteria inklusi, karakteristik demografinya terdiri dari 63,83% laki-laki dan 36,17% perempuan. Untuk usia <60>60 tahun. Pada tingkat pendidikan non perguruan tinggi sebanyak 89,36?n 10,64% ditingkat pendidikan perguruan tinggi. Pasien tidak bekerja sebanyak 68,08?n yang bekerja 31,92%. Untuk status marital pasien menikah sebanyak 44,69?n 55,31% pasien lajang/janda/duda. Pada pendapatan pasien <Rp>Rp. 1.500.000 sebanyak 21,28%. Pasien dengan tingkat kepatuhan rendah sebanyak 10,64%, 27,66% pasien memiliki tingkat kepatuhan sedang dan 61,70% pasien memiliki tingkat kepatuhan tinggi. Untuk hubungan karakteristik demografi terhadap tingkat kepatuhan minum obat pasien skizofrenia diperoleh hasil bahwa tidak ada hubungan yang signifikan p masing- masing (> 0,05).
Kata kunci: Skizofrenia, kepatuhan pasien, MMAS-8