ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA KELAS X IPA MAN 1 PALU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA SOAL MATEMATIKA TIPE HIGHER ORDER THINGKING SKILLS (HOTS)

Moh Arif. 2022. Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Kelas X IPA MAN 1 Palu dalam Menyelesaikan Masalah pada Soal Matematika tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS). Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako. Pembimbing (I) Baharuddin Paloloang.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh analisis kemampuan koneksi matematis siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikan masalah pada soal matematika tipe higher order thingking skills. Jenis pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian, yaitu tiga siswa yang masing-masing memiliki kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis kemampuan koneksi matematis subjek berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah, yaitu (1) pada indikator mengaitkan antar konsep matematika, subjek berkemampuan matematika tinggi belum mampu mengkoneksikan konsep volume kubus dan konsep pecahan. Namun dalam langkah penyelesaian masalah, subjek memahami bahwa konsep volume kubus dan konsep pecahan diperlukan. Subjek berkemampuan matematika sedang belum dapat mengkoneksikan konsep volume kubus dengan konsep pecahan. Namun dalam langkah menyelesaikan masalah, subjek memahami bahwa konsep pecahan diperlukan. Subjek berkemampuan matematika rendah belum dapat mengkoneksikan konsep volume kubus dengan konsep pecahan; (2) pada indikator mengaitkan antarkonsep matematika dan fisika, ketiga subjek belum mampu mengkoneksikan masalah dengan konsep debit air, meskipun secara tidak sadar subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang sudah menggunakan konsep debit air untuk menyelesaikan masalah; (3) pada indikator mengaplikasikan konsep kubus untuk menyelesaikan masalah terkait kehidupan sehari-hari, ketiga subjek mampu mengkoneksikan konsep kubus dengan kehidupan sehari-hari. Ini terlihat dari ketiga subjek yang mengilustrasikan bak mandi dengan bangun kubus yang diarsir, yang mana arsiran tersebut merupakan ilustrasi dari air dalam bak.