IRMASYITHAH ISLAMIA RAMADHANI (2024) Analisis Keragaman Genetik Durian (Durio Zibethinus Murray) Lokal Dan Unggul Introduksi Menggunakan Penanda Molekuler RAPD. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Durian (Durio zibethinus Murray) merupakan sumber daya tanaman yang keragaman
genetiknya tersebar luas di Indonesia. Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah
penghasil durian, namun belum banyak dilakukan penelitian tentang variasi genetik
durian lokal yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui primer yang sesuai
dalam mengamplifikasi pita DNA durian serta mengetahui keragaman genetik durian
lokal asal desa Alindau dan unggul introduksi asal desa Ogo Randu. Sepuluh primer
yang digunakan yaitu OPA-01, OPA-02, OPA-07, OPA-16, OPD-08, OPA-13, OPG-
03, OPI-07, OPY-10 dan OPX-20 untuk identifikasi 8 genotipe durian yang terdiri
dari durian lokal (Tapoli, Alindau 1, Kumba, Alindau 2), durian unggul introduksi
(Cumasi Namlung, Otak Udang, Hor Lor) dan D.Kutejensis (Mahakam) sebagai out
group. Hasil penelitian menunjukkan kesepuluh primer dapat mengamplifikasi DNA
kedelapan genotipe durian dengan jumlah total pita136, dengan 100% polimorfik.
Hasil analisis kluster menunjukkan kedelapan genotipe terbagi menjadi tiga kluster
utama. Mahakam memiliki nilai kekerabatan yang jauh (0,1) dan varietas lokal
Alindau 1 dan kumba memiliki nilai kekerabatan terdekat (0,54). Hasil dendogram
menunjukkan, varietas lokal cenderung menyebar berbeda dengan varietas introduksi
yang berada dalam satu kluster yang sama. Maka dapat disimpulkan varietas durian
lokal memiliki keragaman yang tersebar luas dibanding ketiga genotipe durian
introduksi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA > Biologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/102894 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |