ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI DESA BALUASE KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI

AYU PRATIWI MAIJA (2022) ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI DESA BALUASE KECAMATAN DOLO SELATAN KABUPATEN SIGI. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN
Ayu Pratiwi Maija (O121 16 161). Analisis Keuntungan Usaha Peternakan Sapi
Potong di Desa Baluase Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi.
Desa Baluase merupakan salah satu desa yang memiliki banyak ternak terdapat 130
peternak dan setiap peternak memiliki 1-4 ekor ternak. Hal ini didukung oleh kondisi
lingkungan yang sesuai untuk pemeliharaan serta sumberdaya alam yang cukup
melimpah saat ini, usaha ternak sapi yang dilakukan sebagian peternak menjadikan
ternak sapi sebagai tabungan yang sewaktu-waktu dapat dijual apabila peternak
membutuhkan uang. Pada dasarnya usaha peternakan sapi potong diusahakan untuk
menghasilkan pendapatan yang maksimal yang pada akhirnya meningkatkan taraf
hidup dan kesejahteraan pada khususnya masyarakat di Desa Baluase Kecamatan
Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Usaha peternakan sapi potong dalam usaha peternakan
menjadi penting diperhatikan karena berhubungan dengan keuntungan yang akan
diperoleh. Hal itulah yang melatar belakangi dilakukan penelitian tentang „?Analisis
Keuntungan Usaha Peternakan Sapi Potong Di Desa Baluase Kecamatan Dolo
Selatan Kabupaten Sigi. penelitian telah dilaksanakan di Desa Baluase Kecamatan
Dolo Selatan Kabupaten Sigi pada bulan Februari yang berlangsung selama satu
bulan. Tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini
adalah,Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap usaha ternak sapi
potong di Desa Baluase Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi. Kuisioner dan
wawancara yaitu pengambilan data dengan membagi kuisioner atau daftar pertanyaan
kepada peternak serta berkomunikasi langsung dengan responden. Total penerimaan
pada usaha ternak sapi potong yang rata–rata penerimaan petani peternak terbesar
adalah pada skala 3-4 ekor yaitu Rp. 16.115.833,- per kepala keluarga per tahun.
Sementara yang terendah adalah pada skala 1–4 ekor yaitu Rp. 7.029.375,- per
kepala keluarga per tahun. Adanya perbedaan besarnya penerimaan di setiap skala
kepemilikan disebabkan oleh perbedaan besarnya populasi yang dipelihara masingmasing
peternak. Hal ini sesuai dengan pendapat Harnanto (1992), bahwa penerimaan
setiap responden bervariasi bergantung pada jumlah populasi ternak sapi potong
yang dimiliki oleh setiap peternak dengan menggunakan hubungan antara
penerimaan dan biaya maka dapat diketahui cabang-cabang usahatani yang
menguntungkan untuk diusahakan. penerimaan pada usaha ternak sapi potong yang
rata–rata penerimaan petani peternak terbesar adalah pada skala 3-4 ekor yaitu
Rp.30.812.500 per kepala keluarga per tahun. Sementara yang terendah adalah pada
skala 1–4 ekor yaitu Rp. 8.783.333 ,- per kepala keluarga per tahun. Adanya
perbedaan besarnya penerimaan di setiap skala kepemilikan disebabkan oleh
perbedaan besarnya populasi yang dipelihara masing-masing peternak. Hal ini sesuai
dengan pendapat Harnanto (1992), bahwa penerimaan setiap responden bervariasi
bergantung pada jumlah populasi ternak sapi potong.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Peternakan dan Perikanan > Peternakan
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/103263
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item