ANALISIS KLT-BIOAUTOGRAFI SENYAWA ANTIMIKROBA DARI EKSTRAK ETANOL AKAR BAWANG MERAH LOKAL PALU (Allium Cepa L. Var. Aggregatum) TERHADAP Staphylococcus Aureus DAN Candida Albicans

Bawang merah lokal Palu (Allium cepa L. var. Aggregatum) merupakan komoditas tanaman unggul lokal yang dapat tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim kering, khususnya di Lembah Palu. Kandungan senyawa yang terdapat dalam bawang merah lokal Palu antara lain flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid. Beberapa golongan senyawa flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid memiliki aktivitas sebagai antibakteri dan antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan senyawa aktif antimikroba dari ekstrak etanol akar bawang merah lokal Palu yang dapat menghambat Staphylococcus aureus dan Candida albicans dengan menggunakan analisis KLT-Bioautografi. Penentuan golongan senyawa aktif antimikroba diidentifikasi pada plat KLT dengan perbandingan eluen kloroform:metanol (8:2) dan diperoleh 8 spot noda yang diduga adalah golongan senyawa aktif yaitu flavonoid (Rf 0,12; 0,18; 0,30; dan 0,52), saponin (Rf 0,75 dan 0,82), tanin (Rf 0,80) dan alkaloid (Rf 0,98). Hasil dari KLT-Bioautografi kontak teridentifikasi 1 spot noda pada Rf 0,98 yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Karakterisasi spot noda dilakukan dengan penampak bercak H2SO4 10%, Dragendorff dan FeCl3 1?n diduga bahwa spot noda yang menghambat pertumbuhan mikroba uji adalah senyawa alkaloid.

Kata Kunci : Akar bawang merah, antimikroba, Staphylococcus aureus, Candida albicans, KLT-bioautografi.