YOSEPH SURVIANTO KONDO (2021) ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHA PETANI GARAM SEBELUM DAN SESUDAH GEMPA BUMI DI KELURAHAN TALISE KECAMATAN MANTIKULORE KOTA PALU. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN
Yoseph Survianto Kondo (E 321 17 150) Analisis Komparatif Pendapatan Usaha
Petani Garam Sebelum dan Sesudah Gempa Bumi di Kelurahan Talise Kecamatan
Mantikulore Kota Palu. dibimbing oleh Ariffudin Lamusa dan Dewi Sartika L. Br.
Manurung, 2021.
Kelurahan Talise adalah salah satu daerah penghasil garam di Kota Palu
Provinsi Sulawesi Tengah, yang mempunyai peranan penting dalam
perekonomian yang di arahkan untuk peningkatan pendapatan dan produksi.
Peneliti memandang bahwa permasalahan yang dihadapi petani garam sebelum
gempa bumi yaitu penggunaan teknologi yang masih sederhana menyebabkan
hasil pendapatan petani garam sangat kurang dan berkualitas rendah, adanya
permainan harga oleh para tengkulak yang menyebabkan para petani mendapat
penghasilan yang kurang optimal, kurangnya bantuan Pemerintah dalam
menyediakan modal dan fasilitas guna menunjang produksi petani garam
meningkatkan pendapatan. Adapun peneliti memandang permasalahan yang
dihadapai petani garam sesudah gempa bumi yaitu pengeluaran modal sendiri
oleh petani untuk memperbaiki lahan tambak garam yang rusak akibat tsunami,
kehilangan lahan sehingga banyak petani hanya mengelola lahan seadanya, hal ini
yang mendorong penulis melakukan penelitian dengan judul “Analisis Komparatif
Pendapatan Usaha Petani Garam Sebelum dan Sesudah Gempa Bumi di
Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pendapatan usaha
petani garam sebelum dan sesudah gempa bumi Di Kelurahan Talise Kecamatan
Mantikulore Kota Palu. Penelilitian ini merupakan studi kasus yang lokasi
penelitiannya dilakukan di Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu
pada bulan Desember 2020 sampai Januari 2021. Penentuan responden dipilih
dengan teknik pengambilan sampel secara (purposive sampling). Metode analisis
yang digunakan adalah Analisis Pendapatan (? = TR – TC) dan analisis
kompatatif dengan mengunakan Independent t-test (Uji t).
Hasil penelitian menunjukkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan
Talise bahwa pendapatan petani garam sebelum gempa bumi lebih kecil yaitu
rata-rata Rp. 84.673,08 m2/Thn sedangkan pendapatan petani garam sesudah
gempa bumi sebesar Rp. 116.508,84 m2/Thn. Hasil analisis perbandingan
pendapatan diperoleh t-hitung sebesar -0,8043 dengan ? 5% t-tabel 2,0017 maka t-tabel ?
t-hitung maka H0 diterima sesuai dengan uji hipotesis, artinya pendapatan usaha
garam sebelum gempa bumi tidak ada terdapat perbedaan nyata dengan
pendapatan usaha garam sesudah gempa bumi di Kelurahan Talise.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/103459 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |