ANALISIS KUALITAS UDARA KARBON MONOKSIDA (CO) KENDARAAN BERMOTOR DIKAMPUS UNIVERSITAS TADULAKO

AANALISA KUALITAS UDARA KARBON MONOKSIDA (CO) KENDARAAN BERMOTOR DIKAMPUS UNIVERSITAS TADULAKO
Adriaska Mpangulu ,Dr.Ir. Zeffitni. S.Pd, M.T, Siti NurFajrina, S.T., M.T
ABSTRAK
Kemajuan teknologi transportasi saat ini, meskipun berhasil mengatasi batasan jarak dengan efektif, juga memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Emisi gas buang dari kendaraan bermotor menjadi penyumbang utama polusi udara, dengan dampak serius terhadap kesehatan manusia dan ekosistem. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap kualitas udara di sekitar lingkungan kampus Universitas Tadulako, dengan fokus khusus pada konsentrasi karbon monoksida (CO) yang dihasilkan oleh aktivitas lalu lintas kendaraan. Rumusan masalah mencakup pertanyaan tentang rata-rata konsentrasi CO berdasarkan jumlah kendaraan, penilaian tingkat kualitas gas buang CO dalam konteks ambang batas emisi, dan perbandingan konsentrasi CO antara pagi dan sore hari pada jenis kendaraan bermotor dengan mesin 4 tak dan 2 tak.

Metode penelitian melibatkan pemantauan emisi gas buang pada kendaraan kategori L saat berada dalam kondisi idle, dengan pengambilan sampel dilakukan pada satu lokasi dan diulang dua kali setiap minggu menggunakan metode pengukuran sesuai dengan SNI 19-7118.3-2005 tentang pengukuran konsentrasi CO. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif untuk menjelaskan hubungan antara gas CO dan kendaraan bermotor, serta menghitung nilai rata-rata gas buang CO kendaraan kategori L di lingkungan kampus Universitas Tadulako. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada hari Senin, konsentrasi emisi gas buang karbon monoksida (CO) dari kendaraan 4 tak adalah sebesar 23.652,7 ppm, sedangkan pada hari Rabu mencapai 24.490,6 ppm. Tingkat emisi CO kendaraan 4 tak tetap berada dalam batas yang diizinkan oleh standar kualitas udara yang berlaku.

Pada kendaraan bermotor dengan mesin 2 tak, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga sampel kendaraan yang melampaui nilai ambang batas yang berlaku, yaitu Rx King, Fiz R/KT 5125 KD, dan RX King/DD 6128 BC. Hal ini disebabkan oleh frekuensi perawatan yang sudah melewati waktu yang disarankan dan kondisi kendaraan yang tergolong tua. Dengan demikian, penelitian ini memberikan bukti positif tentang kinerja emisi kendaraan 4 tak dan menunjukkan bahwa kendaraan ini memberikan kontribusi dalam menjaga kualitas udara sesuai dengan standar regulasi yang berlaku. Namun, kendaraan 2 tak, terutama yang tidak mendapatkan perawatan yang memadai, dapat menyebabkan konsentrasi emisi CO melampaui ambang batas dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Kata kunci : Emisi, Bermotor, Carbon (CO)