ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH

ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI TENGAH
Roy Irawan Mendi: C 201 19 107 dibimbing oleh Fatlina Z, S.E, M.Bus
ABSTRAK
Pengelolaan logistik obat merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemusnahan obat. Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah telah melakukan pengelolaan logistik ini namun masih terdapat beberapa kendala yaitu pendistribusian dan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan logistik obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi sebagai cara untuk mengumpulkan data. Informan dalam penelitian ini adalah unsur Dinas Kesehatan Provinsi Kabupaten dan Kota yang berjumlah 7 (tujuh) orang. Hasil penelitian menunjukkan proses perencanaan pemilihan jenis obat berdasarkan jenis obat yang ada di e-catalogue dan e-monev dan sesuai permintaan, dalam pengelolaan obat di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah ditemukan kendala dan hambatan seperti seperti pendistribusian yang tidak berjalan maksimal dan jumlah obat yang datang tidak sesuai dengan permintaan sehingga dapat menyebabkan kekosongan obat di Dinas Kesehatan. Kendala yang terjadi juga akan berdampak pada ketersediaan obat di Puskesmas yang ada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah dalam hal logistik obat. (1) Dinas Kesehatan perlu membentuk tim perencanaan obat terpadu dan menyediakan fasilitas penunjang untuk tim tersebut. (2) Merenovasi gudang penyimpanan dan menambah sarana pendukung untuk menjaga mutu obat di Instalasi Farmasi Provinsi Sulawesi Tengah. (3) meningkatkan jalur distribusi terutama dalam hal transportasi untuk mempercepat proses distribusi obat secara efektif. (4) membuat poin khusus dalam klausul kontrak dengan pihak ketiga mengenai jadwal penghapusan obat kedaluwarsa.
Kata Kunci: efektivitas logistik, Manajemen Logistik obat, dan ketersediaan