ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS VII SMPN 1 AMPANA KOTA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL PADA PEMBELAJARAN DARING SELAMA PANDEMI COVID-19

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi miskonsepsi yang terjadi pada pembelajaran daring materi aritmatika sosial selama pandemic covid-19 dan berapa persentase miskonsepsi yang terjadi pada siswa di materi aritmatika sosial (untung & rugi; bruto neto dan tara; bunga tunggal; & diskon pajak). Siswa yang menjadi sampel penelitian dibagi menjadi tiga kategori yaitu Miskonsepsi rendah (Mr), Miskonsepsi tinggi (Mt), & Hasil sempurna (Hs). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 30 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ampana Kota. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran daring. Teknik pengumpulan data pada penelitian kali ini menggunakan tes. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan miskonsepsi terjadi pada materi aritmatika sosial. Miskonsepsi rendah memiliki persentase sebesar 40%, Miskonsepsi tinggi memiliki persentase sebesar 40%, & Hasil sempurna memiliki persentase sebesar 20%. Persentase miskonsepsi yang terjadi pada tiap sub materi yaitu : untuk untung & rugi : 43,3%, untuk bruto, neto, & tara : 40%, untuk bunga tunggal: 40%, untuk diskon & pajak: 50%.
Kata kunci: Miskonsepsi, Persentase miskonsepsi, Aritmatika sosial, Pembelajaran Daring