ANALISIS NILAI TAMBAH SINGKONG MENJADI KERIPIK SINGKONG BALADO PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA PASUNDAN DI KOTA PALU

RINGKASAN
ERVINA YULITA TALALO (E32116242) Analisis Nilai Tambah Singkong
Menjadi Keripik Singkong Pada Industri Rumah Tangga “Pasundan” di
Kota Palu (dibimbing oleh Rustam. Abd Rauf dan Al. Alamsyar)
Penelitian ini dilaksanakan di industri rumah tangga pasundan. penentuan
lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan dasar
pertimbangan bahwa industri ini mempunyai tingkat produksi yang cukup tinggi
dan memiliki pemasaran yang cukup luas. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
september 2022 hingga bulan november 2022. Responden pada penelitian ini
berjumlah 5 orang yaitu, pimpinan usaha (1 orang) dan karyawan bagian produksi
(4 orang). Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis
yang digunakan adalah analisis nilai tambah (metode hayami).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi keripik singkong
pada Industri rumah tangga pasundan selama Bulan oktober Tahun 2022
menggunakan 80 kg singkong dan menghasilkan 50 kg keripik singkong .
Dalam 1 bulan produksi keripik singkong menghasilkan 628 bungkus, 1
bungkus berisi 150 gr dan dijual dengan harga Rp 10.000/bungkus keripik
singkong. Besarnya pendapatan produksi keripik singkong pada Industri
rumah tangga pasundan yaitu sebesar Rp 294.202 dan nilai tambah
diperoleh dari hasil olahan simgkong menjadi kerpik singkong sebesar
Rp.30.375/kg bahan baku, dengan keuntungan sebesar Rp 17.875/kg atau
sebesar 58%. Nilai tambah produksi keripik singkong dipengaruhi oleh
besarnya nilai output, harga bahan baku dan sumbangan input lain.
Besarnya nilai tambah dipengaruhi oleh besarnya keuntungan, semakin
besar keuntungan maka nilai tambah yang diperoleh perusahaan akan
semakin besar, sedangkan nilai tambah produksi keripik singkong
“Pasundan” dipengaruhi oleh besarnya nilai output, harga bahan baku, dan
nilai sumbangan input lain.