ANALISIS PEMASARAN PRODUK PUPUK ORGANIK CAIR BIO NATURAL DI DESA OLOBOJU KECAMATAN SIGI BIROMARU

IMAL (E 321 20 035), Analisis Pemasaran produk Pupuk Organik Cair Bio Natural di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru (di Bimbing oleh Ibu Marhawati, dan Ibu Husnul Khatima).

Usaha produk pupuk organik cair bio natural merupakan usaha milik Kelompok Natural Tani. Produk ini mulai diproduksi pada tahun 2015 dengan menggunakan modal sendiri, dengan modal tersebut serta keahlian yang dimiliki,. Setahun kemudian mendapat perhatian dari pemerintah dan mendapat sertifikasi organik dari INNOFICE pada tahun 2016-2017 kemudian di sertifikasi untuk kedua kalinya pada tahun 2018-2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran pemasaran, margin pemasaran, bagian harga, dan efisiensi pemasaran POC Bio Natural, pada tahun 2020 saat bersertifikat dan tahun 2023 saat tidak bersertifikat .
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru lokasi penelitian dipilih secara sengaja (Puposive), dengan pertimbangan bahwa Desa Oloboju merupakan POC satu-satunya yang ada di Kecamatan Sigi Biromaru. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2024 Jumlah responden sebanyak 7 orang yaitu ketua kelompok natural tani karyawan, pedagang pengecer, pedagang pengumpul dan konsumen POC. Data yang digunakan bersumber dari data primer yang diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur,dan hasil dari studi kepustakaan. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk saluran pemasaran, analisis margin pemasaran, analisis bagian harga, dan analisis efesiensi.
Hasil penelitian tahun 2020 (Saat Tersertifikasi) memperlihatkan : POC Bio Natural memiliki tiga saluran pemasaran dengan volume penjualan 155 liter. Margin pemasaran bervariasi, dengan saluran pertama sebesar Rp 12.000, saluran kedua Rp 6.000, dan saluran ketiga Rp 0. Bagian harga yang diterima produsen juga beragam, yaitu 62,5% pada saluran pertama, 81,25% pada saluran kedua, dan 100% pada saluran ketiga. Efisiensi pemasaran lebih tinggi pada saluran ketiga dengan nilai 27,80% saluran kedua 19?n saluran pertama 12,24%. Hasil penelitian tahun 2023 (setelah tidak tersertifikasi) memperlihatkan : hanya terdapat dua saluran pemasaran dengan volume penjualan turun menjadi 37 liter. Margin pemasaran pada saluran pertama adalah Rp 6.000, sementara saluran kedua tidak memiliki margin (Rp 0). Bagian harga yang diterima produsen pada saluran pertama adalah 76,9%, dan pada saluran kedua adalah 100%. Efisiensi pemasaran menurun, dengan saluran pertama memiliki nilai efisiensi 16,33?n saluran kedua 21,10%.