ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PERBENIHAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus Vulgaris L) PADA KOPERASI AGROMANDIRI DI DESA CIKOLE KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT

ANDI MERSI ARMITA (2025) ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PERBENIHAN BUNCIS TEGAK (Phaseolus Vulgaris L) PADA KOPERASI AGROMANDIRI DI DESA CIKOLE KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Koperasi Agromandiri bergerak pada bidang hortikultura tanaman sayuran, dan telah bekerjasama dengan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS) - Balai Pengujian
Standar Instrumen (BPSI) Sayuran dalam penyediaan benih buncis tegak. Fakta lapangan bahwa para petani buncis tegak belum menggunakan benih yang bersertifikat karena keterbatasan benih. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan kelayakannya usaha pembenihan buncis tegak yang dilaksanakan oleh kedua institusi yang bermitra.

Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-November 2024 pada Screen House (10 x 12 m) di Desa Cikole, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat sebagai Studi Independen dari PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka) pada Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Tahun 2024. Penentuan Lokasi secara purporsive atas arahan Kepala BPSI Tanaman Sayuran.
Responden sebanyak 4 (empat) orang. Metode pengumpulan data dilakukan secara observasi langsung sebagai bagian dari penelitian kaji tindak. Alat analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan dan analisis kelayakan dengan beberapa indikator utama yaitu: penerimaan, keuntungan, R/C ratio, dan Break Event Point.

Hasil Penelitian menunjukan bahwa produksi benih buncis tegak pada screen house Koperasi Agromandiri sebesar 37,95 kg/MT dengan total biaya yang digunakan sebesar Rp 4.719.150,-. Biaya tersebut terdiri atas biaya tetap sebesar Rp 429.150,- dan biaya variable sebesar Rp 4.290.000,-. Pada harga jual benih sebesar Rp 200.000/kg, maka diperoleh Penerimaan (TR) adalah Rp 7.590.000, dan Keuntungan (?) sebesar Rp 2.870.850. Analisis R/C Ratio (Revenue/Cost ratio) sebesar 1,61, yang menunjukkan bahwa usaha perbenihan buncis tegak layak dijalankan. Selanjutnya, hasil analisis Break Even Point (BEP) memperlihatkan titik impas untuk produksi, harga, dan penerimaan
tercapai pada BEP produksi adalah 4,93 kg, BEP harga adalah Rp 124.351/kg, dan BEP penerimaan sebesar Rp 988.824. Disimpulkan bahwa semua indicator formula analisis menunjukkan bahwa usaha perbenihan buncis tegak menghasilkan keuntungan dan layak dijalankan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/104364
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item