ANALISIS PENDAPATAN HANDYCRAFT PADA INDUSTRI CENDERAMATA ROTAN DI KOTA PALU

RINGKASAN
Ririn Anggraini (E 321 17 229). Analisis Pendapatan Handycraft Pada
Industri Cenderamata Rotan di Kota Palu Di bimbing oleh Abdul Muis dan
Wira Hatmi, 2022.
Rotan merupakan salah satu hasil hutan yang banyak diminati setelah
kayu. Hal ini disebabkan karena rotan memiliki sifat yang unik, mudah untuk
diolah, kuat dan memiliki penampilan yang cukup menarik. Keunggulan rotan
yang tidak kalah dari kayu tersebut, menjadikan komoditi rotan banyak
dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri khususnya Handycraft . Peminat
rotan tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.
Diperkirakan hampir 80% keperluan rotan dunia dipasok oleh Indonesia. Potensi
rotan yang cukup banyak tersebut ternyata tidak sejalan dengan perkembangan
industri pengolahannya.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pendapatan Handycraft pada
Industri Cenderamata Rotan di Kota Palu. Penelitian ini di laksanakan pada bulan
Agustus 2021 di Industri Cenderamata Rotan di Kota Palu. Jumlah responden 3
orang yang di tentukan dengan teknik pengambilan sampel secara sengaja.
Analisis data yang di gunakan adalah analisis pendapatan yaitu : Pendapatan
Handycraft Cenderamata Rotan dalam memproduksi produk Handycraft dengan
penerimaan sebesar Rp 13.190.000,00,-/bulan dikurang dengan total biaya sebesar
Rp 6.078.340,86 -/bulan. Jadi pendapatan yang diperoleh Industri Cenderamata
Rotan yaitu sebesar Rp 7.111.659,14,-/bulan. Jumlah pendapatan sangat
tergantung pada jumlah penerimaan dan besarnya biaya yang dikeluarkan dalam
proses produksi . Pendapatan produksi Industri Cenderamata Rotan yaitu sebesar
Rp 7.111.659,14 -/bulan. Hal ini berarti cukup baik untuk diusahakan ,karena
memberikan pendapatan yang cukup besar kepada Industri Cenderamata Rotan.