Analisis Pendapatan Pedagang Ayam Kampung (Studi Kasus Pasar Masomba Dan Manonda) Di Kota Palu

Ternak ayam kampung merupakan salah satu usaha di sektor pertanian yang memproduksi bulu untuk bahan industri, kotoran sebagai bahan pupuk organik serta penghasil telur dan daging. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui berapa besar pendapatan yang diperoleh pedagang ayam kampung di Pasar Masomba dan Pasar Manonda Di Kota Palu dan Mengetahui Kelayakan Usaha Penjualan ayam kampung di Pasar, Penelitian ini telah dilaksanakan di Pasar Masomba dan Manonda di Kota Palu. dari bulan januari sampai Maret 2022. Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Jumlah Populasi pedagang ayam kampung di Pasar Masomba dan Manonda yaitu sebanyak 11 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu semua sampel di ambil secara menyeluruh. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu prosedur penelitian yang menggunakan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan (Wawancara) terhadap 11 responden, kemudian data penelitian yang diperoleh disederhanakan dalam bentuk Tabel dengan menampilkan jumlah, dan rata-rata, kemudian dianalisis kembali secara deskriptif. Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Penerimaan, Analisis Biaya, Analisis Pendapatan dan analisis kelayakan usaha R/C Ration.. Hasil penelitian di Pasar Masomba di Kota Palu menunjukkan pendapatan Pedagang ayam kampung perbulan rata-rata Rp. 4.233.908. Sedangkan pendapatan pedagang ayam kampung di Pasar Manonda Rp. 3.920.037. Usaha pedagang ayam kampung di pasar Masomba dan Manonda Di Kota Palu sangat layak diusahakan dengan nilai sebesar R/C 1,8 Pasar Masomba dan 1,5 Pasar Manonda.

Kata Kunci : Pedagang Ayam Kampung, Pendapatan,Kelayakan Usaha