Analisis Pendapatan Pelaku Usaha Durian Montong Di Kota Palu Sulawesi Tengah

Dimas Moh Zidiq (E 321 20 194) Analisis Pendapatan Pelaku Usaha Durian
Montong di Kota Palu Sulawesi Tengah (dibimbing oleh Saharia Kassa dan
Karlina Muhsin Tondi, 2024).
Tanaman holtikultura memiliki prospek yang baik karena memiliki nilai
ekonomi yang tinggi dan potensi pasar serta perdagangan yang terbuka lebar bagi
petani untuk memasarkan hasil pertaniannya. Durian (durio zibethinus)
merupakan komoditas tanaman hortikultura yang banyak disukai oleh
masyarakat indonesia. Banyak pelaku usaha durian menjual berbagai macam
jenis buah durian, salah satunya adalah durian montong. Para pelaku usaha durian
montong menjual buah durian dengan harga yang berbeda tergantung dari bobot
durian montong itu sendiri. Buah durian montong dijual dengan harga Rp. 60.000
hingga Rp. 65.000/kg. Banyak para pelaku usaha durian montong harus
mengeluarkan biaya yang lebih untuk menjalankan usaha durian montong ini
seperti; biaya pajak penjualan serta biaya listrik. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui berapa besar pendapatan pelaku usaha durian montong di Kota Palu
Sulawesi Tengah serta untuk mengetahui kelayakan dari usaha durian montong.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Pasar Durian Hutan Kota Kelurahan Talise
Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Penentuan responden menggunakan Teknik
sensus yaitu semua populasi diambil untuk dijadikan sampel penelitian. Jumlah
responden sebanyak 7 orang. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis
pendapatan (?=TR-TC) dan kelayakan usaha (R/C Ratio=TR/TC)
Hasil Penelitian menunjukan bahwa pendapatan pelaku usaha buah durian
montong di Pasar Durian Hutan Kota Palu Kelurahan Talise Kecamatan
Mantikulore Kota Palu sebesar Rp. 150.931.568 dengan rata rata pendapatan
sebesar Rp. 21.561.653 per bulannya, dilihat dari segi penerimaan dengan biaya
yang dikeluarkan dalam usaha buah durian montong terbilang menguntungkan
serta layak untuk diusahakan dengan indikasi nilai R/C Ratio > 1 sebesar 1,44.