Analisis Pendapatan Usaha Bawang Goreng Pada IKM Dua Putra Sebelum Dan Saat Covid-19 Di Desa Soulove Kecamatan Sigi Kota Kabupaten Sigi

ABSTRAK
Bawang merah varietas Lembah Palu (allium wakegi arraki), yang diunggulkan Provinsi Sulawesi Tengah adalah jenis bawang goreng, yakni bawang merah lembah palu yang biasa disebut sebagai bawang batu dan sudah dikenal keunggulannya dari segi aroma dan tekstur yang khas sehingga banyak disukai konsumen, baik di nusantara maupun mancanegara. Bawang merah jenis goreng ini sering disebut juga bawang merah Lembah Palu, karena memang berasal dari Wilayah Lembah Palu.Bawang goreng merupakan salah satu pelengkap atau penyedap pada hampir setiap makanan terutama makanan yang berkuah. Kondisi ini banyak dimanfaatkan oleh beberapa pelaku usaha salah satunya adalah industri “Dua Putra” yang mana usaha ini mengolah bawang merah menjadi bawang goreng.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pendapatan IKM Bawang Goreng “Dua Putra” sebelum dan saat Covid-19. Penelitian ini dilaksanakan di IKM “Dua Putra” jl. Bantaya Desa Soulove Kecamatan Sigi Kota Kabupaten Sigi.Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa IKM “Dua Putra” salah satu produsen bawang goreng yang ada di Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2021. Penelitian ini menggunakan analisis pendapatan. Hasil dari penelitian ini menghasilkan hasil pendapatan yang diperoleh IKM Bawang Goreng “Dua Putra” sebelum Covid-19sebesar 15.866.760,19 dan pada saat Covid-19sebesar 7.434.760,19. Sehingga perbandingan pendapatan sebelum dan pada masa Pandemik Covid-19sebesar Rp. 8.432.000.
Kata Kunci : Bawang Goreng, COVID-19, Pendapatan.