Analisis Pendapatan Wanita Pengrajin Sesajen Di Desa Parisan Agung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ekonomi sosial wanita pengrajin
sesajen di Desa Parisan Agung. Metode yang digunakan dalam menganalisis
penelitian ini adalah Deskriptif untuk mengetahui dan menggambarkan kondisi
ekonomi sosial pengrajin sesajen di Desa Parisan Agung. Populasi dalam penelitian
ini ditetapkan secara sengaja sebanyak 17 orang dengan pertimbangan bahwa
gambaran di Desa Parisan Agung. Responden sampel pengrajin sesajen sebanyak
129 orang dan sampel pada distributor sebanyak 4 orang jadi total sampel sebanyak
150 orang. Hasil Penelitini ini adalah (1) alasan wanita pengrajin sesajen bekerja
adalah keharusan untuk membantu mengatasi kesulitan ekonomi rumah tangga,
dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka. Pendapatan rumah tangga responden
diperioritaskan untuk kebutuhan pakaian tidak menjadi prioritas bagi mereka. (2)
Pendapatan wanita pengerajin sesajen berdasarkan perhitungan menunjukkan
bahwa secara umum dapat dikatakan bahwa terdapat 17 responden memiliki
pendapatan perhari kurang dari Rp 50.000,- dengan persentase 52 persen.
Selanjutnya 13 reponden yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 50.000 sampai
dengan Rp 200.000,- dengan persentase 39 persen. Responden yang memiliki
pendapatan lebih dari Rp 200.00,- sampai dengan Rp 350.000,- sebanyak 2
responden dengan persentase 6 persen. Pendapatan yang paling terbesar yaitu Rp
380.000,- per harinya hanya 1 orang responden dengan persentase. Berdasarkan
dengan hasil pendapatan wanita pengrajin sesajen diambil kesimpulan bahwa
pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan sesajen bisa dikatakan cukup tinggi
dan lumayan banyak untuk perbantuan perekonomian rumah tangga per harinya.
Kata Kunci: Kondisi Ekonomi Sosial, Wanita Pengrajin Sesajen.