Analisis Pengaruh Paparan Media Sosial Tentang Pemberitaan Covid-19 Terhadap Tingkat Kecemasan (Anxiety) Masyarakat Di Kota Palu

SITI FATIMAH. Analisis pengaruh Paparan Media Sosial Tentang Pemberitaan COVID-19 terhadap Tingkat Kecemasan (Anxiety) Masyarakat di Kota Palu (di bawah bimbingan Herawanto).

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Skripsi, April 2021

Kecemasan merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang berkaitan dengan perasaan takut akan terjadinya sesuatu dan merupakan sinyal yang membantu individu untuk bersiap mengambil tindakan menghadapi ancaman. Tinggi rendahnya kecemasan salah satunya dipengaruhi oleh paparan media sosial (durasi, frekuensi, dan jumlah jenis media sosial yang digunakan). Paparan media sosial tentang pemberitaan COVID-19 berperan dalam tren peningkatan kasus gangguan kesehatan mental kecemasan selama pandemi COVID-19. Prevalensi kejadian kecemasan tertinggi di Indonesia berada di Sulawesi Tengah tepatnya di Kota Palu sebanyak 232 Jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan media sosial tentang pemberitaan COVID-19 terhadap tingkat kecemasan masyarakat di Kota Palu. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 400 orang yang diambil melalui teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji analisis regresi linear sederhana dengan nilai ?<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi (sig = 0,000<0,05), frekuensi (sig = 0,002<0,05), dan jumlah jenis media sosial (sig = 0,000<0,05) berpengaruh terhadap tingkat kecemasan masyarakat di Kota Palu. Kesimpulannya, Ada pengaruh antara durasi,frekuensi dan jumlah jenis media sosial yang digunakan terhadap tingkat kecemasan Masyarakat di Kota Palu. Disarankan kepada masyarakat untuk dapat memfilter berita terkait COVID-19 yang beredar di media sosial.

Kata kunci: Covid-19, Media Sosial, Kecemasan