Analisis Penggunaan Lengkung Durasi Aliran (Flow Duration Curve) Untuk Pendugaan Debit Di Sungai Palu

Analisis terhadap data debit menjadi hal yang sangat penting untuk dapat memahami karakteristik hidrologi suatu sungai. Salah satu cara analisa adalah dengan menggunakan metode statistik. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan debit maksimum, minimum, rerata dan andalan yang terjadi di DAS Palu berdasarkan data hidrologi dan klimatologi selama 10 tahun dengan menggunakan metode Lengkung Durasi Aliran (Flow Duration Curve). Penentuan debit maksimum, minimum, rerata dan andalan menggunakan data sekunder meliputi data curah hujan dan klimatologi selama 10 tahun.
Besarnya Evapotranspirasi dihitung dengan metode penman modifikasi. Nilai Evapotranpirasi rata rata di DAS Palu sebesar 140.767 mm/bulan. Perhitungan debit andalan dengan metode FDC diperoleh debit rata-rata sebesar 57.558 m3 /dtk, debit maksimum 203.485 m3 /detik, debit minimum 13.274 m3 /detik dan debit andalan 26.212 m3 /dtk dengan 80% terlampaui. Berdasarkan analisis tersebut dapat dikatakan bahwa pada sungai Palu cukup berpotensi dikembangkan dalam pemanfaatan sumber daya air antara lain untuk PDAM, dan kegiatan pengembangan dan pengelolaan sumber daya air (SDA) yang lain. Debit andalan ini di antaranya digunakan sebagai debit perencanaan yang diharapkan tersedia di sungai untuk memperkirakan daya terpasang pembangkit listrik tenaga air, mengatur distribusi air minum, dan memperkirakan luas daerah irigasi namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Luas Daerah aliran sungai Palu 307367.487 km2. Pada Flow Duration Curve, data debit dari curah hujan dan klimatologi dikelompokkan selama satu tahun penuh dan dilakukan sampai dengan 10 tahun.
Kata Kunci : Debit, Flow Duration Curve, F.J. Mock, Sungai Palu