Analisis Penjadwalan Waktu Pekerjaan Pada Proyek Jalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pantoloan Menggunakan Linear Scheduling Method (LSM)

Proyek konstruksi merupakan kegiatan sementara dengan tujuan akhir yang spesifik. Salah
satu hal krusial dalam proses konstruksi adalah penjadwalan pekerjaan, hal ini dikarenakan dapat
mempengaruhi durasi dan biaya proyek. Dalam konteks penjadwalan, metode seperti Bagan Balok,
Kurva S, Diagram Jaringan, dan Diagram Garis Keseimbangan/Linear Sheduling Method (LSM) sudah
ada sejak lama, akan tetapi dalam penerapannya metode penjadwalan sebaiknya disesuaikan dengan
karakteristik proyek itu untuk menghindari kerugian dalam pembangunan. Metode LSM dianggap tepat
untuk pekerjaan yang bersifat berulang repetitif. Penelitian ini mengarah pada analisis penjadwalan
waktu pada proyek jalan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pantoloan, Sulawesi Tengah,
menggunakan Linear Scheduling Method (LSM). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
perbandingan penjadwalan dan rencana anggaran biaya antara metode LSM dan proyek existing.
Pengumpulan data yang terdiri atas data primer dan data sekunder diperoleh dengan cara pengamatan
langsung di lapangan dan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait. Kemudian dilakukan analisis
penjadwalan dengan bantuan software. Dari hasil penelitian penjadwalan proyek Penanganan Ruas
Jalan KEK Pantoloan Kota Palu dengan menggunakan metode LSM memperoleh waktu penyelesaian
selama 47 hari. Sedangkan pada perencanaan awal, diperlukan waktu penyelesaian selama 60 hari,
sehingga terdapat selisih selama 13 hari. Adapun rencana anggaran biaya proyek menggunakan metode
LSM diperoleh Rp 2.321.225.151,01.- Sedangkan rencana anggaran biaya proyek awal yaitu Rp.
2,365,900,000.00 sehingga ada selisih biaya sebesar Rp. 44.674.849.- Dengan melihat perbandingan
efektivitas waktu maka penjadwalan dengan menggunakan metode LSM lebih efektif dan efisien.