ANALISIS PERBANDINGAN NILAI KEKASARAN DASAR SUNGAI DENGAN RUMUS EMPIRIS (STUDI KASUS SUNGAI PANEKI)

Masalah utama dalam menentukan hambatan aliran bergantung pada ketepatan dalam memformulasikan hubungan dimensi bentuk dasar yang terjadi pada berbagai tahapan aliran, dan mengubungkan dengan kekasaran hidraulik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat/karakter butiran sedimen untuk membandingkan persamaan kekasaran saluran yang sesuai dengan penggunaan dan penerapannya. Metode penelitian meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Pengolahan data diantaranya menghitung lebar sungai, dan analisa saringan. Panjang sungai daerah penelitian adalah 1000 meter, terbagi 5 potongan melintang (cross section) dengan interval jarak 200 meter. Setiap potongan melintang (cross section) diambil tiga sampel sedimen yaitu pada bagian kiri, kanan, dan tengah. Lalu dilanjutkan menghitung koefisien kekasaran menggunakan 7 persamaan yaitu Manning, Anderson, Jarret, Raudkivi, Subramaya, Meyer, Muller. Dari hasil perbandingan tujuh persamaan, didapatkan persamaan Muller memiliki selisih koefisien kekasaran yang mendekati dengan kondisi dilapangan. Dengan kata lain, persamaan Muller dapat menjadi acuan dalam perhitungan koefisien kekasaran dasar sungai.
Kata Kunci : nilai kekasaran, persamaan empiris, Manning