ANALISIS PERBANDINGAN VOLUME METODE BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) DAN KONVENSIONAL PADA REKONSTRUKSI LANDAS PACU DI BANDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

Dampak gempa bumi yang terjadi pada 28 September 2018 telah menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur perkerasan landas pacu, mulai dari tanah dasar hingga lapisan permukaan. Untuk menilai perbedaan volume setiap lapisan perkerasan landas pacu dalam proyek rekonstruksi Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, metode BIM dan metode konvensional perlu dibandingkan. Analisis perbandingan volume dapat dilakukan dengan berbagai metode, termasuk Building Information Modelling (BIM) dan metode konvensional. Data pengukuran yang digunakan untuk perhitungan ini berkisar dari STA 0-250.Metode yang paling akurat untuk menganalisis perbandingan volume adalah Building Information Modelling (BIM). Dengan menggunakan metode ini, volume lapisan perkerasan runway di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu diperoleh sebagai berikut: 889,09 m³ untuk lapisan timbunan biasa, 5021,47 m³ untuk lapisan timbunan pilihan, 3531,22 m³ untuk lapis pondasi bawah, 2842,80 m³ untuk lapis pondasi atas, 4327,42 ton untuk lapisan AC-Base, 2018,75 ton untuk lapisan AC-BC, dan 1358,64 ton untuk lapisan AC-BC. Dengan demikian, biaya yang diperlukan untuk perkerasan menggunakan metode Building Information Modelling adalah sebesar Rp 14.964.605.305.