ANALISIS POTENSI EKONOMI SUB SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN NON MIGAS DI SULAWESI TENGAH PERIODE 2015-2019

“Analisis Potensi Ekonomi Sub Sektor Industri Pengolahan Non Migas Di Silawesi Tengah Periode 2015-2019”
Ni Made Windy Anggraini1; Eko Jokolelono2; Khaeruddin Thaha3
Jurusan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tadulako

Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk menganalisis industri basis dari subsektor industri pengolahan non migas di Sulawesi Tengah Periode 2015-2019. (2). Untuk menganalisis industri yang memiliki potensi untuk dikembangkan dari subsektor industri pengolahan non migas di Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan data PDRB Sulawesi Tengah sektor industri pengolahan non migas dan PDB Indonesia sektor industri pengolahan non migas. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Analisis data yang digunakan yaitu analisis Location Quotient (LQ) dan Shift Share. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1). hasil perhitungan location quotient pada Provinsi Sulawesi Tengah empat industri pengolahan non migas basis, yaitu industri logam dasar sebesar 9,65 persen, industri kayu barang dari kayu dan gabus dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya sebesar 4,45 persen, industri furnitur sebesar1,03 persen dan industri makanan dan minuman 1,00 persen. (2). Subsektor industri pengolahan non migas di Provinsi Sulawesi Tengah memiliki potensi untuk dikembangkan yaitu industri logam dasar. Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu: (1). Keterbatasan literatur dari peneliti sebelumnya yang masih kurang peneliti dapatkan. Sehingga penelitian ini memiliki banyak kelemahan, baik dari segi penelitian maupun analisisnya.
Kata Kunci: PDRB industri pengolahan, Location Quotient, Shift Share