ANALISIS POTENSI LIKUEFAKSI MENGUNAKAN DATA SPT PADA JEMBATAN PALU IV

Likuefaksi merupakan fenomena tanah non-kohesif yang jenuh air kehilangan daya dukungnya akibat
gempa bumi. Tujuan dilakukannya penelitian ini Untuk mengetahui karakteristik lapisan tanah dan
kondisi tanah serta potensi terjadinya likuefaksi di area Jembatan Palu IV. Data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data Standart Penetration Test (SPT) dan uji laboratorium yaitu analisa gradasi
butiran dan berat jenis tanah yang diolah untuk mendapatkan nilai Factor of Safety (FS) berdasarkan
nilai Cyclic Stress Ratio (CSR) dan nilai Cyclic Resistance Ratio (CRR). Dari hasil penelitian ini
didapatkan karakteristik tanah yang diperoleh melalui pengujian SPT pada titik GA 05 kedalaman 0-15
m yaitu pasir kerikil, pada titik GA 06 kedalaman 0-1 m yaitu pasir kerikil, kemudian kedalaman 1-15
m yaitu pasir berlempung, pada titik GA 07 kedalaman 0-3 m yaitu pasir berlempung, untuk kedalaman
3-6 m yaitu kerikil berpasir, dan pada kedalaman 6-15 m yaitu pasir berlempung. Jenis tanah menurut
sistem klasifikasi tanah menggunakan grafik Unified Soil Classification System (USCS), diperoleh jenis
tanah pada titik GA 05, 06 dan 07 adalah Sand Poor (SP) atau pasir bergradasi buruk. Dan untuk nilai
FS berdasakan nilai CSR dan CRR, setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai FS disetiap titiknya
bervariasi yang artinya disetiap titiknya tanah berpotensi likuefaksi dan tidak berpotensi terjadi
likuefaksi. Sedangkan pada pengujian analisis ukuran butiran, jika dihubungkan dengan kurva potensi
likuefaksi menurut Tsuchida untuk titik yang menunjukan 0 – 50 % lolos berada di kurva berwarna
merah yang berarti berpotensi terjadinya likuefaksi, dan 50 – 100 % lolos berada diluar kurva berwarna
hitam yang artinya tidak berpotensi terjadi likuefaksi.