ANALISIS POTENSI LIKUEFAKSI PADA FASILITAS UMUM DI DAERAH PETOBO BERDASARKAN HASIL UJI CPT DAN SWS (Studi Kasus : SD Inpres Petobo)

Peristiwa likuefaksi yang terjadi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah diakibatkan oleh gempa bumi pada 28 September 2018 dengan magnitudo 7,4 Mw dan kedalaman 10 km. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya likuefaksi serta daya dukung tanah di SDN Inpres Petobo berdasarkan uji Swedish Weight Sounding (SWS) dan Cone Penetration Test (CPT). Pengujian dilakukan di SDN Inpres Petobo, Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penentuan potensi likuefaksi serta daya dukung tanah menggunakan data primer SWS dan data sekunder CPT dan didukung oleh pengujian laboratorium analisa saringan, batas-batas Atterberg, dan geser langsung. Pengujian analisa saringan didapatkan jenis tanah klasifikasi SP pada titik T1 dan T2. Pengujian batas-batas Atterberg diperoleh nilai PI < 7, sehingga masuk kriteria tanah lanau, plastisitas rendah, dan berkohesif sebagian, serta nilai LL < 35% yang mana merupakan jenis tanah yang berpotensi likuefaksi. Pengujian geser langsung diproleh nilai kohesi pada titik T1 adalah 0,225 kg/cm2 dengan sudut geser sebesar 13,534° dan pada titik T2 diperoleh nilai kohesi 0,19 kg/cm2 dengan nilai sudut geser 35,829°. Berdasarkan hasil pengujian SWS, di titik T1 pada kedalaman 0 m hingga 5,5 m berpotensi untuk terjadi likuefaksi ditunjukan dengan nilai FS yang kurang dari 1. Dan pada titik T2 nilai FS kurang dari 1 berada pada kedalaman 0 m hingga 4,25 m. Dari hasil perhitungan CPT didapatkan tanah pada titik T1 kedalaman 0,20 m hingga 4,40 memiliki potensi untuk terjadi likuefaksi. Pada titik T2 potensi untuk terjadi likuefaksi berada pada kedalaman 0,20 m hingga 4,60 m. Perhitungan daya dukung pondasi berdasarkan nilai SWS, Qult berada pada dimensi pondasi B x L = 1 m x 1 m dengan nilai 21,733 kN/m2 pada titik T1 dan 31,333 kN/m2 pada titik T2, perhitungan daya dukung pondasi berdasarkan c dan ? nilai CPT, Qult berada pada dimensi pondasi 1 m x 1 m dengan nilai 893,119 kN/m2 pada titik T1 dan 1073,097 kN/m2 pada titik T2. Dan pada perhitungan daya dukung tanah berdasarkan qc CPT didapatkan nilai Qu titik T1 adalah 430,847 kN/m2 yang berada pada kedalaman 3 m serta Qu di kedalaman 1,5 m sebesar 622,709 kN/m2 pada titik T2.