Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Akibat Paparan Particulate Matter (PM2.5) Di Galian C Pada Pekerja PT.Risgun Perkasa Abadi Kota Palu

PM2.5 merupakan partikel aerosol berdiameter 2,5 mikron yang mampu mengendap
dalam paru-paru manusia dan salah satu sumbernya berasal dari kegiatan
pertambangan. Senyawa ini dapat berpotensi mengganggu kesehatan pekerja
tambang apabila terpapar dalam waktu jangka panjang akan mengalami penyakit
saluran pernapasan seperti ISPA, pneumonia, bronkhitis, kanker paru dan kematian
dini. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis risiko paparan PM2.5 pada pekerja
PT. Risgun Perkasa Abadi Kota Palu. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif analitik
dengan pendekatan Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL) dan teknik
pengambilan sampel penelitian adalah total sampling dengan jumlah responden 31
orang. Teknik pengambilan sampel lingkungan yaitu composite sampling by time
dengan menggunakan alat ukur HT-9600 PM2.5 Detector Particle Counter Monitor.
Pengukuran dilakukan selama 3 hari pada 7 titik dengan durasi pengukuran 1 jam
per titik dan jarak antar titik 100 meter. Rata-rata pengukuran konsentrasi PM2.5 di
luar ruangan PT. Risgun Perkasa Abadi sebesar 22,06 µg/????3 memenuhi baku mutu
yang ada yaitu 55 µg/????3/hari dan nilai pengukuran dalam ruangan sebesar 218,41
µg/????3 tidak memenuhi baku mutu yaitu 25 µg/????3/hari berdasarkan PERMENKES
No.02 Tahun 2023. Nilai RQ non karsinogenik pada pekerja PT. Risgun Perkasa
Abadi yaitu RQ ? 1 sehingga belum berisiko namun proyeksi 20 tahun mendatang
pada pekerja yang berada di dalam ruangan memiliki RQ > 1 dan berisiko terhadap
gangguan pernapasan. Perlu adanya penggunaan APD seperti masker dan
menerapkan pola hidup sehat agar mengurangi risiko gangguan pernapasan.
Pengurangan konsentrasi dapat dilakukan dengan cara penyiraman jalan di
sekitaran tambang dan area sekitar crusher.