Analisis Risiko Paparan Nitrogen Dioksida Terhadap Petugas SPBU 74.942.07 Di Kota Palu Sulawesi Tengah

Kadar NO2 udara ambien semakin meningkat disetiap tahunya, Kadar NO2 yang
melebihi standar baku mutu bisa menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan
manusia maupun lingkungan. Petugas SPBU melayani kebutuhan bahan bakar di
masyarakat akan tetapi mereka berisiko tinggi terpapar dengan polutan berbahaya
dari emisi kendaraan maupun uap bahan bakar, Semakin tinggi aktivitas kendaraan
bermotor maka intensitas pengisian bahan bakar akan meningkat, untuk
memperkirakan besarnya risiko kesehatan akibat paparan NO2 dapat dilakukan
dengan menggunakan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL). Penelitian ini
bertujuan menganalisis risiko paparan nitrogen dioksida terhadap petugas SPBU
74.942.07 di Kota Palu Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kuantitatif dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan dan
pengambilan sampel secara total sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah
9 orang petugas. Pengukuran Konsentrasi NO2 dilakukan pada pagi, siang, dan sore
hari. Hasil penelitian menunjukkan nilai intake tertinggi yang didapatkan untuk
NO2 adalah 0,00035918 mg/kg/hari. Tingkat risiko tertinggi yang didapatkan untuk
NO2 adalah sebesar 0,017959021 (RQ<1). Kesimpulan dari penelitian ini adalah
kualitas udara ambien NO2 di SPBU 74.942.07 masih aman dan dibawah baku
mutu. Hasil perhitungan ARKL menunjukan semua responden memiliki nilai RQ<1
(artinya tidak berisiko). Perlu dilakukan upaya pemantauan, pengawasan, dan
pengendalian polusi udara oleh SPBU. Penerapan peraturan untuk pemakaian
masker dan kawasan tanpa rokok harus diterapkan untuk meminimalisir pajanan
polutan ambien.